Islamoderat.com ~ Ini adalah foto paduan suara Gereja Spiritus Santos saat menyanyikan lagu / mars Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam acara konsolidasi kader mereka di Ende, sebuah kabupaten di Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto diupload oleh Presiden PKS Anis di akun jejaring sosial twitter pribadinya (16-17/2/2014). Anis Matta mengatakan baru pertama kalinya mendengar mars PKS dinyanyikan oleh paduan suara Gereja.
Berkali-kali Anis Matta menuliskan seraya memuji bahwa mars PKS dan lagu Cinta Kerja Harmoni dinyanyikan dengan indah, sangat merdu dan tulus oleh paduan suara gereja tersebut.
"Di Ende pula, pertama kalinya saya mendengar mars PKS dinyanyikan oleh paduan suara gereja. Lagu mars PKS serta lagu Cinta Kerja Harmoni dinyanyikan dgn sangat indah oleh saudara2 kita dr paduan suara Spiritus Santos. Saya tlh mendengar bbrp x lagu ini dibawakan, tp kemarin malam saya mendengarnya jauh lbh merdu dari pada yg pernah saya dengar sebelumnya", tulis Anis (16/2/2014)
"Paduan suara gereja Spiritus Santos.. Menyanyikan mars PKS dan lagu Cinta Kerja Harmoni dgn begitu merdu.. Tulus..", tulis Anis Matta, mengulang twit sebelumnya. (17/2/2017)
"Saya belum pernah mendengarkan mars PKS dinyanyikan seindah malam itu. Saya begitu terharu hingga secara spontan meminta mereka menyanyi satu kali lagi di akhir acara..", lanjutan twitnya.
"Saya belum pernah mendengarkan mars PKS dinyanyikan seindah malam itu. Saya begitu terharu hingga secara spontan meminta mereka menyanyi satu kali lagi di akhir acara..", lanjutan twitnya.
Dimalam itu juga digelar acara temu kader PKS yang dihadiri oleh kader PKS beragama Kristen Katolik.
"Acara Dialog Kebangsaan & Temu Kader tsb jg dihadiri kader PKS yg
beragama Kristen Katolik.. beliau sdh membantu banyak kegiatan PKS..", lanjutan twit Anis Matta.
beragama Kristen Katolik.. beliau sdh membantu banyak kegiatan PKS..", lanjutan twit Anis Matta.
Sebelumnya, pada Sabtu siang (15/2/2014), kedatangan Anis Matta di Ender disambut oleh Pendeta Yohanes dan pemuka agama lainnya. (*/)
Redaktur : Ibnu Manshur