Islamoderat.com ~ Maraknya aksi-aksi ormas yang terang-terangan mengajarkan khilafah dan tidak mengakui Pancasila belakang ini mendapatkan rekasi keras dari elemen masyarakat. Salah satunya berasal dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahldlatul Uama (Lakpesdam NU) Sampang yang melakukannya dalam bentuk pemasangan spanduk. Bertuliskan “ BuBARKAN ORMAS YANG MENOLAK PANCASILA DAN NKRI “ disebar di 10 titik di wilayah kota Sampang.
Faisal Ramdhani, Ketua Lakpesdam NU Sampang mengatakan bahwa aksi pemasangan spanduk tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan adanya ancaman serius yang dilakukan oleh para pengusung Khilafah untuk mengganti Pancasila dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita ketahui bersama bahwa Pancasila dan NKRI merupakan komitmen dan kesepakatan bersama dari para Pendiri Republik ini yang diperoleh dari darah dan air mata para syuhada. Maka jika ada sebuah kelompok yang hendak menggantinya bisa dikatakan sebagai makar yang wajib kita lawan dan bubarkan” ujar Faisal.
Apabila dibiarkan, sambung dia, maka dipastikan akan merongrong keutuhan NKRI dan sangat mengaggu stabilitas nasional. Sebab langkah-langkah provokatif yang mereka lakukan sebenarnya sebuah ajakan untuk mengambil alih kekuasan negara secara terselubung.
“Kelompok-kelompok Islam garis keras ini merasa tidak memiliki rasa sayang kepada masyarakat, tidak memiliki rasa hormat terhadap negara dan mereka mengacak-acak situasi damai untuk kepentingan ideologi-politik mereka. Menganggap Pancasila sebagai taghut, menganggap Pancasila dan NKRI sebagai pemerintahan yang kafir adalah bagian dari benih-benih kekerasan, dan tidak selaras dengan garis rahmatan lil alamin,” paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua eksponen kebangsaan untuk bersama-sama menghadang gerakan ekstrimisme ini. Serta meminta ketegasan Pemerintah untuk membubarkan ormas yang dalam setiap aksinya sangat nyata menentang Pancasila.
"Kalau ormas-ormas yang anti Pancasila dan gerakan-gerakannya dibiarkan saja oleh pemerintah dan terus berlangsung maka benih-benih ekstrimisme akan tumbuh subur. Hal ini harus segera diantisipasi dengan cara preventif langsung yakni Bubarkan ormas-ormas yang anti Pancasila dan NKRI “ tegasnya. (Sofwan)
Faisal Ramdhani, Ketua Lakpesdam NU Sampang mengatakan bahwa aksi pemasangan spanduk tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan adanya ancaman serius yang dilakukan oleh para pengusung Khilafah untuk mengganti Pancasila dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita ketahui bersama bahwa Pancasila dan NKRI merupakan komitmen dan kesepakatan bersama dari para Pendiri Republik ini yang diperoleh dari darah dan air mata para syuhada. Maka jika ada sebuah kelompok yang hendak menggantinya bisa dikatakan sebagai makar yang wajib kita lawan dan bubarkan” ujar Faisal.
Apabila dibiarkan, sambung dia, maka dipastikan akan merongrong keutuhan NKRI dan sangat mengaggu stabilitas nasional. Sebab langkah-langkah provokatif yang mereka lakukan sebenarnya sebuah ajakan untuk mengambil alih kekuasan negara secara terselubung.
“Kelompok-kelompok Islam garis keras ini merasa tidak memiliki rasa sayang kepada masyarakat, tidak memiliki rasa hormat terhadap negara dan mereka mengacak-acak situasi damai untuk kepentingan ideologi-politik mereka. Menganggap Pancasila sebagai taghut, menganggap Pancasila dan NKRI sebagai pemerintahan yang kafir adalah bagian dari benih-benih kekerasan, dan tidak selaras dengan garis rahmatan lil alamin,” paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua eksponen kebangsaan untuk bersama-sama menghadang gerakan ekstrimisme ini. Serta meminta ketegasan Pemerintah untuk membubarkan ormas yang dalam setiap aksinya sangat nyata menentang Pancasila.
"Kalau ormas-ormas yang anti Pancasila dan gerakan-gerakannya dibiarkan saja oleh pemerintah dan terus berlangsung maka benih-benih ekstrimisme akan tumbuh subur. Hal ini harus segera diantisipasi dengan cara preventif langsung yakni Bubarkan ormas-ormas yang anti Pancasila dan NKRI “ tegasnya. (Sofwan)