islamoderat.com ~ Mayoritas syabab HTI terlalu lebay menanggapi persoalan yanga di Indonesia, semuanya diarahkan untuk mengkritik NKRI, lalu solusinya adalah khilafah yang sedang gencar mereka propagandakan.
Ada berbagai bentuk kriminalitas, solusinya instannya adalah khilafah. Contoh gambar disamping ini, menanggapi terjadinya pembunuhan seorang mahasiswi UGM ditoilet kampus yang beritanya sedang hangat, solusinya adalah khilafah. Solusinya instan seperti ini adalah hasil ilmu instan yang dipelajari.
Generasi Islam dibuat tidak cerdas saat sudah terpengaruh oleh pemikiran sempit Hizbut Tahrir. Mengapa tidak cerdas?. Bayangnya, semua bentuk kriminalitas yang terjadi di masyarakat, solusinya yang ditawarkan adalah khilafah yang dipropaganda oleh Hizbut Tahrir.
Mereka daya khayalnya memang luar biasa, sampai-sampai tidak lagi melihat kenyataan yang ada didalam kehidupan. Yang namanya kriminalitas ada diberbagai zaman, dimana pun, apapun bentuk pemerintahannya, bahkan dizaman nabi-nabi ada berbagai kriminalitas. Mengapa? karena kriminalitas tidak terkait dengan hal tersebut tetapi terkait dengan pendidikan moral seseorang, bahkan kriminalitas pada kader-kader hizbut tahrir sendiri ada. Orang miskin, tidak punya uang, bukan berarti buruk. Bila moralnya baik, bersabar dengan keadaannya sambil berusaha menempuh jalan yang baik justru banyak kelebihan yang didapat, pahala ibadahnya melebihi orang yang kaya, keinginan yang tidak terpenuhi justru ia akan mendapat pahala dari hal tersebut, ringan hisabnya, dan masih banyak kebaikan yang bisa diperoleh.
Solusinya khilafah yang ditawarkan juga tidak berarti kehidupan akan baik, tergantung daripada orang-orangnya, sejauh mau moral dan kualitas mereka. Bila kualitasnya seperti Nabi, dan sahabat, maka tidak memang baik, meskipun dizaman sahabat sendiri, kekacauan politik juga terjadi yang berujung peperangan (saling membunuh), apalagi dari orang-orang yang tidak berkualitas, tentu saja hasilnya seperti khilafah ISIS, kebiadaban menjadi hal biasa karena jiwa kemanusiaan mereka sudah tidak ada.
Sesekali ada baiknya membaca salah satu contoh peristiwa berikut "Ketika Mayat Digali Dari Kuburnya dan Dibakar" agar tidak terlalu banyak berkhayal tentang gemilang masa lalu yang hanya terjadi pada masa-masa tertentu saja.
Ibnu Manshur
Ada berbagai bentuk kriminalitas, solusinya instannya adalah khilafah. Contoh gambar disamping ini, menanggapi terjadinya pembunuhan seorang mahasiswi UGM ditoilet kampus yang beritanya sedang hangat, solusinya adalah khilafah. Solusinya instan seperti ini adalah hasil ilmu instan yang dipelajari.
Generasi Islam dibuat tidak cerdas saat sudah terpengaruh oleh pemikiran sempit Hizbut Tahrir. Mengapa tidak cerdas?. Bayangnya, semua bentuk kriminalitas yang terjadi di masyarakat, solusinya yang ditawarkan adalah khilafah yang dipropaganda oleh Hizbut Tahrir.
Mereka daya khayalnya memang luar biasa, sampai-sampai tidak lagi melihat kenyataan yang ada didalam kehidupan. Yang namanya kriminalitas ada diberbagai zaman, dimana pun, apapun bentuk pemerintahannya, bahkan dizaman nabi-nabi ada berbagai kriminalitas. Mengapa? karena kriminalitas tidak terkait dengan hal tersebut tetapi terkait dengan pendidikan moral seseorang, bahkan kriminalitas pada kader-kader hizbut tahrir sendiri ada. Orang miskin, tidak punya uang, bukan berarti buruk. Bila moralnya baik, bersabar dengan keadaannya sambil berusaha menempuh jalan yang baik justru banyak kelebihan yang didapat, pahala ibadahnya melebihi orang yang kaya, keinginan yang tidak terpenuhi justru ia akan mendapat pahala dari hal tersebut, ringan hisabnya, dan masih banyak kebaikan yang bisa diperoleh.
Solusinya khilafah yang ditawarkan juga tidak berarti kehidupan akan baik, tergantung daripada orang-orangnya, sejauh mau moral dan kualitas mereka. Bila kualitasnya seperti Nabi, dan sahabat, maka tidak memang baik, meskipun dizaman sahabat sendiri, kekacauan politik juga terjadi yang berujung peperangan (saling membunuh), apalagi dari orang-orang yang tidak berkualitas, tentu saja hasilnya seperti khilafah ISIS, kebiadaban menjadi hal biasa karena jiwa kemanusiaan mereka sudah tidak ada.
Sesekali ada baiknya membaca salah satu contoh peristiwa berikut "Ketika Mayat Digali Dari Kuburnya dan Dibakar" agar tidak terlalu banyak berkhayal tentang gemilang masa lalu yang hanya terjadi pada masa-masa tertentu saja.
Ibnu Manshur