Islamoderat.com ~ Program kaderisasi dan upaya merampungkan bangunan kantor MWC NU Jatibarang harus segera dibenahi, supaya kelangsungan hidup berorganisasi bisa dimaksimalkan.
Demikian yang di sampaikan Ketua Tanfidz MWC NU Jatibarang Drs.KH.Muhyidin dalam rapat konsolidasi semua jajaran pengurus MWC dan Ranting Se-kecamatan Jatibarang di Kantor Gedung MWC NU Jalan Raya Jatibarang – Brebes Desa Janegara, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (29/04).
Sekretaris MWC NU Jatibarang Slamet Taruni, S.Pd.I. menyampaikan, penataan organisasi menjadi penting. “ Menanggulangi beban keuangan MWC NU yang masih punya hutang Rp.29 juta, maka dalam waktu dekat MWC NU Jatibarang akan membuat stiker sebagai sarana menggali dana guna dapat merampungkan pembangunan gedung MWC NU yang masih belum selesai,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh PAC GP Ansor Jatibarang Ustadz Hadi Mulyanto, S.Pd.I.,M.Pd.I menyampaikan masukannya, “Perlunya pengurus MWC NU kedepan menggagas format paradigma baru NU melalui penguatan jejaring. NU itu organisasi besar, banyak orang-orang NU yang di pusat menjabat posisi strategis, baik di kementerian agama maupun yang lain, baik ada yang jadi birokrat, dewan, maka perlunya pengurus MWCNU Jatibarang untuk membentuk tim lobiying guna mengakseskan dan mensinergikan program-programnya ke mereka-mereka. Kalau kita mengandalkan masyarakat sebagai resources funding/sumber penggalian dana utama dalam pembanguna gedung maka akan lama, karena masyarakat sudah sering di mintai kontribusi untuk kegiatan kegamaan yang lain,” Katanya. (hadi)
Demikian yang di sampaikan Ketua Tanfidz MWC NU Jatibarang Drs.KH.Muhyidin dalam rapat konsolidasi semua jajaran pengurus MWC dan Ranting Se-kecamatan Jatibarang di Kantor Gedung MWC NU Jalan Raya Jatibarang – Brebes Desa Janegara, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (29/04).
Sekretaris MWC NU Jatibarang Slamet Taruni, S.Pd.I. menyampaikan, penataan organisasi menjadi penting. “ Menanggulangi beban keuangan MWC NU yang masih punya hutang Rp.29 juta, maka dalam waktu dekat MWC NU Jatibarang akan membuat stiker sebagai sarana menggali dana guna dapat merampungkan pembangunan gedung MWC NU yang masih belum selesai,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh PAC GP Ansor Jatibarang Ustadz Hadi Mulyanto, S.Pd.I.,M.Pd.I menyampaikan masukannya, “Perlunya pengurus MWC NU kedepan menggagas format paradigma baru NU melalui penguatan jejaring. NU itu organisasi besar, banyak orang-orang NU yang di pusat menjabat posisi strategis, baik di kementerian agama maupun yang lain, baik ada yang jadi birokrat, dewan, maka perlunya pengurus MWCNU Jatibarang untuk membentuk tim lobiying guna mengakseskan dan mensinergikan program-programnya ke mereka-mereka. Kalau kita mengandalkan masyarakat sebagai resources funding/sumber penggalian dana utama dalam pembanguna gedung maka akan lama, karena masyarakat sudah sering di mintai kontribusi untuk kegiatan kegamaan yang lain,” Katanya. (hadi)