Kiswah Edisi 9 KMNU UIN SUKA: Bermazhab Ittiba’


Islamoderat.com, Yogyakarta ~ KMNU UIN SUKA menyelenggarakan kegiatan rutinan Kajian Islam Ahlus Sunnah Wal Jamah (Kiswah). Kali ini edisi ke-9 yang mengambil tema ‘Bermazhab Ittiba’. Kiswah dimulai ba’da isya dan dimaterikan oleh Habib Muhammad Habibi Al-Attas. Setiap kegiatan kiswah KMNU UIN SUKA, pembacaan Ratibul Hadad pun rutin dilantunkan. Masjid Ash Shiddiqie yang beralamat di  Demangan GK I/51 Yogyakarta menjadi lokasi kiswah edisi sembilan. Kali ini mengambil tempat yang berbeda dikarenakan akses dari kampus pusat ke masjid tersebut dinilai lebih dekat.

Habib Muhammad Habibi Al-Attas banyak memberikan materi mengenai hal ini. Kevalidan sumber informasi dalam Islam sangat diperhatikan. Islam memiliki dalil yang sangat autentik dan perlu dirujuk. Semisal untuk memutuskan suatu perkara atau landasan melakukan amalan. Banyak kadang orang yang tidak dapat memaparkan dalil dari amalan yang dilakukannya. Gampangnya hanya ikut-ikutan. Hal ini dikenal dengan taqlid buta.

Sebenarnya taqlid tidak serta merta salah. Taqlid yang salah adalah apabila yang diikuti adalah hal yang salah atau hal berkenaan dengan aqidah. Taqlid juga memiliki sedikit perbedaan dengan ittiba’. Pada dasarnya keduanya merupakan tindakan untuk mengikuti atau menerima suatu pemahaman. Tapi orang yang ittiba’ mengetahui dalil apa yang dia ikuti, sementara orang yang taqlid tidak. Hal paling penting adalah seorang muslim harus mencari tahu apa dalil dan kebenaran mengenai suatu. Sebab mengikuti atau menjalankan suatu amalan tanpa tahu dasarnya bukan ciri muslim cerdas yang memiliki aqal.

Acara ini dihadiri dua puluhan orang yang terdiri dari pengurus dan anggota KMNU UIN SUKA. (KMNU UIN SUKA/Departemen Media/Edisi: 22 April 2016)