Asosiasi Masjid Kampus Diminta Tangkal Paham Radikal

PEMBUKAAN AMKI - Pembukaan Muswil AMKI Jateng oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S ditandai dengan Pemukulan beduk, Sabtu (9/4/2016). Gambar: tribunews.

Solo, Muslimedianews ~ Fungsi Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) sebagai pengawal ajaran agama secara baik dan benar di kampus disampaikan oleh rektor UNS saat acara pembukaan Musyawarah Wilayah AMKI di aula kampus FKIP UNS, Jl Ir Sutami 36,Kentingan, Jebres, Solo.
"Radikalisasi ajaran agama salah satu ancaman yang marak akhir-akhir ini. AMKI sebagai satu kesatuan, satu organisasi jaringan, harus bisa mencegah hal tersebut," kata Rektor UNS, Prof Dr Ravik Karsidi, MS
AMKI adalah organisasi massa beranggotakan ta’mir masjid-masjid Kampus Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia.
Acara musyawarah wilayah AMKI Jateng resmi dibuka oleh Prof. Dr. Ravik Karsidi, M. S. pukul 11.00 WIB ditandai dengan pemukulan beduk.
Sebelumnya acara diawali dengan pembacaan ayat suci alquran, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh semua hadirin.
Muswil AMKI kali ini dihadiri 10 ketua pengurus AMKI daerah. Juga dihadiri 40 takmir masjid kampus se-Jawa Tengah.
Musyawarah ini bertujuan untuk ajang silaturahim sesama pengurus, penetapan pengurus yang baru dan penetapan program kerja AMKI setahun kedepan.
Menurut Prof Dr Dwi Yuwono Puji Sugiharto, MPd Kons, Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) VI, tema yang diangkat muswil AMKI ini sangat strategis demi mengoptimalkan fungsi pemuda, sebagai calon penerus bangsa di wadah yang disebut masjid kampus.

Sumber: tribunews.