Produsen Pabrik Sandal Bermotif Lafadz Allah Minta Maaf dan Berjanji Akan Menarik dan Memusnahkan


Islamoderat.com Surabaya. ~ Masyarakat muslim beberapa hari terkahir diresahkan dengan beredarnya sandal yang bermotif lafadz mirip Allah. Keresahan ini sangat berdasar, mengingat pemakaian sandal yang bersimbol agama ini diletakkan di bawah, sehingga diinjak.

Beredarnya gambar di dunia maya tentang sandal yang bertulisan lafadz mirip Allah menjadikan masyarakat khususnya umat Islam resah. Hal ini membuat Limlongwa sebagai direktur atau pemilik pabrik PT Pradita Perkasa Makmur Surabaya yang memproduksi sandal itu meminta maaf kepada masyarakat muslim di Indonesia. Permohonan maaf ini disampaikan Limlongwa usai bersilaturahmi dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya pada Senin (12/10/2015).
"Saya pemilik pabrik sandal PT Pradita Perkasa Makmur, saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara umat muslim di Indonesia atas ketidaksengajaan produk sandal sehingga melukai hati saudara-saudara muslim yang ada di Indonesia. Mohon maaf sebesar-besarnya," ucap Limlongwa di Kantor PWNU Jawa Timur sebagaimana dilansir TV9 NUsantara pada Senin (12/10/2015).
Limlongwa mengaku kaget adanya lafadz yang bertulisan mirip dengan asma Allah tersebut yang berada di bagian bawah sandal yang diproduksinya. Ia pun berjanji akan menarik seluruh produk sandal itu secepat-cepatnya dan akan segera memusnahkannya. Ia juga berharap kepada semua umat muslim untuk memaafkan kesalahan tersebut, dan akan lebih berhati-hati untuk melakukan proses produksi.
"Saya akan menarik produk sandal secepat-cepatnya dan saya akan memusnahkan, dan sekali lagi saya minta maaf," lanjut Limlongwa.
Limlongwa yang didampingi disainer sandal itu menjelaskan tidak ada kesengajaan baik dari desainer maupun pabrik untuk melakukan pelecehan. Menurutnya ini murni kesalahan yang tidak disengaja.
Sang desainer sandal, Nanang, asal Gresik yang juga seorang muslim memohon maaf yang sebesar-besarnya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, "Saya minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi. Saya sebagai umat muslim mohon maaf yang sebesar-besarnya," ungkap Nanang.
Direncakan pada hari Selasa ini (13/10/2015) akan dilakukan event aksi pembakaran sebanyak 1 pickup sandal bermotif lafadz Allah tersebut yang telah memicu kontroversi di masyarakat. Aksi pembakaran sandal ini juga dihadiri langsung oleh Direktur perusahaan Limlongwa yang akan menyampaikan permohonan maafnya kepada umat Islam. Kemudian acara dilanjutkan dengan mau'idzoh hasanah yang akan disampaikan oleh Kiai NU yang mengambil tema tentang bagaimana merespon masalah dengan penuh kearifan Islami.
(TV9 NUsantara/ Ngaji Yuk!)