Islamoderat.com ~ Tinggal menghitung hari hari raya kurban segera tiba. Berbagai upaya pun dipersiapkan untuk menyambutnya, terutama hal yang paling inti. Yakni persiapan hewan kurban. Hewan kurban pun dilihat dengan selektif dan teliti. Tak mau nanti mengecewakan Tuhan maka hewan kurban sungguh harus diperhatikan. Baru-baru ini UGM melalui Fakultas Peternakannya melakukan sebuah riset. Ditemukan bahwa kondisi hewan menjadi hal yang harus diperhatiakn. Karena jika hewan kurban nanti stress kualitas daging pun menurun. Redaksi islamoderat memaparkan informasinya via detik.
***
Yogyakarta. Peneliti produk halal dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Hanung Danar Dono mengatakan hewan kurban yang akan di sembelih saat hari Idul Adha jangan sampai stress atau mengalami kelelahan. Hal itu bisa mengakibatkan kualitas daging menurun.
"Rasa dagingnya bisa menjadi kecut dan alot," kata Hanung disela-sela acara pelatihan penyembelihan hewan secara syar'i dan penanganan daging kurban yang higienis di Auditorium Fakultas Peternakan, UGM Yogyakarta, Rabu (16/9/2015).
Menurut Hanung, hewan kurban lebih baik diistirahatkan terlebih dulu. Caranya hewan ternak harus dipuasakan selama 12 jam agar tidak beringas saat akan disembelih dan penanganan lebih mudah. "Dengan mempuasakan akan mengurangi isi rumen (perut)," katanya.
Dia mengatakan proses penyembelihan hewan secara benar adalah memotong tiga saluran pada leher bagian depan atau tepatnya di bawah jakun, yakni saluran nafas, saluran makanan dan pembuluh darah arteri karotis dan vena jugularis. Namun sebelum ternak benar-benar mati dilarang menusuk jantungnya, menguliti, memotong kaki dan memotong ekornya.
"Cara mengecek bila sudah mati, cukup melihat reflek mata, reflek ekor dan reflek kuku. Apakah masih berkedip atau tidak atau reflek ekor bergeser atau tidak saat dipegang," katanya.
Sementara itu Dekan Fakultas Peternakan Prof Dr Ir Ali Agus mengatakan proses perawatan dan penyembelihan ternak tidak boleh sembarang. Penyembelihan hewan kurban menurutnya harus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntunan syariat islam.
Menurutnya tidak sedikit proses penyembelihan hewan yang kurang memperhatikan kesejahteraan hewan. Dia sering menemukan di lapangan banyak hewan yang tidak diperlakukan dengan baik dan saat penyembelihan, darah hewan tercecer dimana-mana.
"Kadang ada orang yang mau menyembelih hewan hanya asal berani. Kita semua mengantisipasi agar hewan yang disembelih harus halal dan sehat," katanya.
sumber : detik.com