Islamoderat.com ~ Suyitno (37) warga Jalan Baitul Makmur Pondok Asri RT 60, Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, memergoki istrinya IK (33) sedang berduaan di dalam kamar bersama selingkuhannya Mujiono.
Selama ini, Suyitno menaruh curiga terhadap istrinya tersebut karena sudah jarang pulang ke rumah. Saat dicari tahu ternyata IK sudah tinggal se rumah bersama Mujiono di Mujiono di kawasan Batakan Asri II Blok B2 RT 09.
Baca Juga :
[Video] Bayi Menangis Mendadak Tenang ketika Dengar Lantunan Ayat Al-Quran
Alhamdulillah, Pemprov Jawa Timur Akan Gaji Hafidz Qur’an per-Bulan
Saat melakukan penggerebekan, Suyitno dibantu dengan ketua RT setempat. Beberapa anggota keluarga pun ikut mendampingi ketika penggerebekan itu terjadi.
"Saya ikut dalam penggerebekan itu bersama ketua RT, wakar perumahan dan warga setempat," ujar Suyitno di Balikpapan, Kamis (5/9).
Suyitno mengatakan, keluarganya sudah melakukan pengintaian terhadap istrinya selama sebulan. Hasilnya, IK yang juga guru salah satu SMP di Balikpapan Selatan itu terbukti telah selingkuh.
"Sebelum malam penggerebekan, sebelumnuya sudah sekitar satu bulan dia ini diintai oleh keluarga saya," kata Suyitno yang juga PNS guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) di Sepinggan ini.
Menurutnya, ketika tepergok keduanya langsung diminta keluar, duduk di ruang tamu. IK yang saat itu mengenakan jilbab duduk di atas kursi. Sementara, Mujiono duduk di lantai ruang tamu. Keduanya tak mampu mengelak lagi. Bahkan, Mujiono sempat mengaku bersalah dan meminta maaf.
"Mujiononya itu mengaku bersalah dan meminta maaf saat itu, setelah itu pasangan tersebut langsung dibawa ke Polsek Timur," katanya.
Setelah dimintai keterangan di Polsek Timur, kata Suyitno, keduanya tidak ditahan. Hal itu yang pun membuatnya kecewa terhadap pihak polisi.
"Saya juga cukup kecewa kok di Polsek Timur mereka tidak ditahan," kata Suyitno.
Baca Juga :
Parah, Pak Haji Tangkap Istri bergumul dengan PIL
Wanita Berjilbab ini tepergok suami saat sembunyikan PIL di kolong meja rias, suami gugat cerai
Sementara itu, Ketua RT 09 Batakan Asri, Mansyur membenarkan adanya penggerebekan salah satu rumah warganya yang diduga berselingkuh.
"Benar tanggal 2 September itu ada penggerebekan di salah satu rumah warga saya," jawab Mansyur.
Via Merdeka.com