Pemikiran Kyai Sufi Plus Ahli Fiqih, Romo Kyai Asrori Al Ishaqi


Islamoderat.com ~ Yai Asrori (begitu beliau biasa dipanggil) selama ini dikenal sebagai seorang guru tarekat (mursyid) Al Qadiriyah wa An Naqsyabandiyah Al Utsmaniyah. Estafet ke-mursyidan ini beliau teruskan dari Ayahanda beliau yakni K.H. Muhammad Usman Al Ishaqi. Sebelum beliau wafat pada pertengahan tahun 2009 yang lalu, beliau sempat merampungkan karya dalam bidang Tasawuf yang -menurut saya- merupakan magnum-opus beliau, berjudul Al Muntakhobat fi Robithoh Al Qalbiyah wa Shilat Ar Ruhiyah.

Pemikiran Fiqih K.H. Achmad Asrori bin Muhammad Usman Nadi Al Ishaqi.

Selain dikenal dalam dunia tasawuf dan memiliki karya dalam bidang Tasawuf, Yai Asrori juga seorang Faqih dan memiliki karya tulis dalam bidang Fiqih. Kitab Ar Risalah Asy Syafiyah fi Tarjamati Tsamaroti Ar Roudhoti Asy Syahiyah bi Lughoti Al Maduriyah adalah bukti kedalaman pengetahuan dan sumbangsih beliau dalam khazanah Fiqih Nusantara.

Kitab ini ditulis dalam bahasa Madura yang halus dengan metode tanya jawab (hiwar). Sebagaimana beliau jelaskan dalam mukadimah kitab tersebut, bahwa karya tulis beliau ini merupakan jawaban dari permintaan sebagian ikhwan santri di Pondok Pesantren Darul Ubudiyah Roudhatul Muta'allimin Jatipurwo, Surabaya, pesantren salaf berlokasi di Surabaya utara yang didirikan oleh Ayahanda beliau. Jelas, tujuan utama dari ditulisnya kitab ini dengan menggunakan bahasa lokal adalah untuk memudahkan pemahaman bagi kalangan awam, sehingga Fiqih lebih membumi.

Meskipun kitab ini ditulis menggunakan bahasa Madura full teks, namun di bagian-bagian tertentu Yai Asrori memberikan foot note atau catatan kaki berupa redaksi arab dari kitab yang beliau jadikan rujukan. Beberapa kitab yang beliau rujuk dalam foot note adalah At Tuhfah, Al Bajuri, Muhibah Dzil Fadhl, Al Iqna', dan kitab-kitab induk Fiqih lainnya.

Pada halaman pembuka kitab ini terdapat 3 (tiga) tulisan berisi endorsement (taqridz/semacam testimoni dari para tokoh) berbahasa arab. Pertama ditulis oleh K.H. Abdullah Faqih Amin, kedua oleh Al Habib Muhammad bin Ali Al Haddad, dan ketiga ditulis oleh Prof. H. Abdul Ghoffar Umar, beliau saat itu adalah wakil Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya. 
Berdasarkan pengamatan, Yai Asrori tidak mencantumkan tahun berapa kitab ini beliau tulis. Namun pada sampul depan di bawah judul kitab tersebut tertulis tahun 1396 Hijriyah atau sekitar tahun 1975 Masehi.

Pemikiran Fiqih K.H. Achmad Asrori bin Muhammad Usman Nadi Al Ishaqi.


Wa Ala Kulli Hal, Yai Asrori adalah seorang Al Faqih Ash Shufi. Ulama moderat dan karismatik. Saya sendiri Alhamdulillah diberi kesempatan oleh Allah ta'ala bisa "menangi" masa beliau dan "ngaji" kepada beliau. Semoga Allah ta'ala merahmati dan menyayangi beliau beserta para keluarga dan guru-guru beliau, dan semoga kita semua senantiasa mendapatkan barokah dari beliau. Aamiin Ya Robbal alamin.

sumber : Ahmad Baso