Wow! Nilai Ekspor Fesyen Muslimah Indonesia ke Amerika Capai 7.2 Miliar Dolar



Islamoderat.com ~ Tak puas jadi trend setter di negeri sendiri, pelaku usaha fesyen Muslimah menapakkan bisnis nya di negeri Paman SAM.

Busana muslim buatan Indonesia mulai menyerbu dan digandrungi warga Amerika Serikat (AS). Komunitas muslim di Amerika menjajal hijab dan aneka fesyen muslim made in Indonesia.

Islamic Society of North America (ISNA) baru saja menyelenggarakan bazar di Rosemont Convention Center, Chicago, Illinois, AS pada 4-7 September 2015 lalu. Dalam pameran ini, para pelaku usaha busana muslim asal Indonesia berhasil membukukan transaksi USD 150.000. Ke depan, peluang ekspor busana muslim ke Amerika Utara dan Eropa bahkan ditaksir mencapai USD 21 miliar.

Permintaan produk-produk busana muslim dan berbagai produk apparel di AS memang cukup tinggi. Berdasarkan data, ekspor produk apparel Indonesia ke AS pada 2014 mencapai nilai USD 4,86 miliar. Nilai ekspor pada 2015 sampai dengan Juli tercatat telah mencapai USD 2,97 miliar atau meningkat 0,13 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014.

Berdasarkan data Organization of Islamic Cooperation (OIC), negara-negara eksportir utama produk busana muslim di dunia adalah Bangladesh dengan nilai ekspor USD 22 miliar. Selanjutnya diikuti oleh Turki dengan nilai ekspor USD 14 miliar dan Indonesia dengan nilai ekspor USD 7,2 miliar.

"OIC mencatat bahwa pasar untuk busana muslim di Eropa dan Amerika Utara diperkirakan mencapai USD 21 miliar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 2-4 persen. Ini peluang bagi pelaku usaha Indonesia," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, Wijayanto dalam siaran persnya yang diterima merdeka.com di Jakarta, Selasa (15/9).

ISNA merupakan Organisasi Perkumpulan Muslim Amerika Utara yang telah berdiri sejak 1963 dan melakukan kegiatan konvensi setiap tahunnya. "Nilai transaksi dalam bazar ISNA tahun ini diperkirakan akan terus bertambah seiring banyaknya permintaan dan pembelian secara berkesinambungan," ujar Wijayanto.

Tujuh perusahaan Indonesia yang turut berpartisipasi dalam bazar ISNA antara lain PT Matatero, House of Jasmine & Syalmadina, Coreta Indonesia, Hijab Sabine, Tsalatsa Mozis, Zaara Moslem Wear, dan Martapura Accessories.

Selain memamerkan produk busana muslim, tas, dan hijab, para pengusaha Indonesia mencari peruntungan dengan menjual aksesoris seperti batu akik dan mutiara.

Koordinator Indonesia Teti Nurhayati, produk fesyen Indonesia cukup menarik minat komunitas Islam di Amerika karena produk yang ditampilkan berbeda dari produk-produk fesyen Islam lainnya yang ada di Amerika Utara selama ini. Mudah untuk diaplikasikan tanpa meninggalkan aspek modis.

"Produk ciput (head cap) sangat laku keras karena ternyata produk ini sulit didapat di AS," tambahnya.
sumber merdeka.com