Islamoderat.com ~ Tasikmalaya. Jihad bukan hanya monopoli kelompok garis keras, namun milik semua orang yang beragama Islam. Pun demikian dengan para pemuda dan pelajar di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Seperti diberitakan Nu.or.id, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat melakukan Jihad tiap akhir pekan. Jihad ini dilakukan sejak 21 Desember 2013. Peserta berkisar 20 sampai 25 orang.
Jihad para pelajar NU lain adalah mengaji pada malam Ahad. Mereka menyingkatnya dengan Jihad. Tujuannya merangkul anak muda yang kerap nongkrong di sisi jalan, pengikut geng motor, untuk memanfaatkan waktu luang dengan menuntut ilmu.
Menurut Wakil Ketua PC IPNU Kota Tasikmalaya, Junjun Junaedi, cara mengajaknya, adalah ikut berkumpul dengan mereka. Setelah 5 minggu muncul dari mereka agar malam Ahad diagendakan pada kegiatan yang lebih bermanfaat.
“Timbullah Jihad. Dan berlangsung sampai sekarang,” ungkapnya kepada NU Online, Selasa (23/9).
Jihad, kata dia, bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada dan memfilter budaya baru. Juga, menjaga salah satu tradisi NU, yaitu pengajian.
Ia menambahkan, IPNU ingin menemani anak-anak muda, terutama pelajar Tasikmalaya. “Aktif di Jihad IPNU akan menjadi pembeda dengan anak yang menghabiskan waktunya dengan nongkrong,” pungkas Junjun. (Agum Gumilar/Abdullah Alawi)