“Kami mengimbau kepada seluruh umat Islam, agar mewaspadai scenario besar konflik antarkelompok Timur Tengah yang hendak dibawa ke Indonesia,” terang Katib Syuriyah PCNU Sukoharjo, KH Abdullah Faishol, saat memberikan keterangan kepada pers di sebuah rumah makan di Solo Baru, Jumat (10/4/2015) siang.
Lebih lanjut dikatakan Kiai Faishol, tema acara tersebut yang dinilai provokatif, hanya menjadi pengalihan isu akan gerakan ISIS. “NU tidak pernah mengkafirkan kelompok atau organisasi Islam lain, meskipun tidak sepaham dengan kami,” katanya.
Dalam surat pernyataan resmi yang dikeluarkan NU Sukoharjo, juga meminta masyarakat dan pemerintah untuk mewaspadai perkembangan gerakan radikalisme, khususnya di daerah Solo Raya.
“ISIS ini dibangun untuk kepentingan politik, bukan atas kepentingan Islam,” ungkap Dosen IAIN Surakarta itu. [Ajie Najmuddin/002]
sumber nujateng
Lebih lanjut dikatakan Kiai Faishol, tema acara tersebut yang dinilai provokatif, hanya menjadi pengalihan isu akan gerakan ISIS. “NU tidak pernah mengkafirkan kelompok atau organisasi Islam lain, meskipun tidak sepaham dengan kami,” katanya.
Dalam surat pernyataan resmi yang dikeluarkan NU Sukoharjo, juga meminta masyarakat dan pemerintah untuk mewaspadai perkembangan gerakan radikalisme, khususnya di daerah Solo Raya.
“ISIS ini dibangun untuk kepentingan politik, bukan atas kepentingan Islam,” ungkap Dosen IAIN Surakarta itu. [Ajie Najmuddin/002]
sumber nujateng
Baca Ini Juga :
Negara Demokrasi Tidak Mesti Negara Sekuler
Daurah Tidak Berizin, Muslim Ahlussunnah Aceh Hentikan Daurah Wahabi Salafi
Ayo Sukseskan Muktamar ke-33 NU Dengan Aplikasi Foto Profil Online
Dua Pelajar Thailand Perdalam Aswaja di Pesantren Nuris (Nurul Islam) Jember
Gus Mus : Siapa (yang) Mundur? Aku tak pernah Maju