Islamoderat.com ~ Raden Haji Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama adalah musisi muslim dari Indonesia yang berjulukan "Raja Dangdut".
Pada tahun tujuh puluhan, Rhoma sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut Achmad Albar, penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. "Mustahil mengadakan panggung dangdut tanpa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu Rhoma," begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
RHOMA DAN KHAZANAH ISLAM
Rhoma Irama adalah seorang muslim yang bisa dibilang multi talenta. Tidak hanya sebagai musisi muslim yang mendapat gelar "Raja Dangdut", "Ksatria Bergitar", dan sebagainya. Rhoma Irama juga sosok da'i atau penceramah yang mauidlotul hasanah-nya selalu dinantikan oleh umat. Ia juga merupakan Ketua Umum FAHMI TAMAMI (Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla). Rhoma Irama juga dikenal sebagai politisi.
Semua yang berkaitan dengan Rhoma Irama, mulai dari lirik lagu-lagunya yang banyak berisi nasehat hingga penampilannya tidak akan pernah bisa dilepaskan daripada khazanah Islam Nusantara. Rhoma Irama adalah aset bagi khazanah Islam di Nusantara.
Sejarah pun kelak akan mengenal musik Dangdut sebagai "musik Islami" yang dikembangkan oleh seorang muslim bernama Rhoma Irama. Meskipun perkembangan musik dangdut akhir-akhir ini mulai "dirusak" oleh beberapa penyanyi. Muslim, Indonesia dan dangkut, itulah Rhoma Irama.
Bahkan musik yang dikembangkan oleh Rhoma Irama juga termasuk bagian bagi khazanah Islam secara umum. Seperti halnya sosok muslim lainnya, misalnya Al Kindi, sejarah mengenalnya sebagai seorang muslim psikolog pertama yang menerapkan terapi musik.
Al Zirikli (abad 10), seorang muslim yang dianggap sebagai musisi penemu alat musik piano. Demikian pula, Al Farabi, yang dianggap sebagai penemu musik pertama kali. Nama lengkap Abu Nasr Muhammad bin Tarkhan bin Uzlag Al Farabi.
Rhoma Irama sebagai sosok muslim "dangdut" tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga didunia internasional. Musiknya juga diterima di negara seperti Amerika dan sebagainya.
red. Ibnu Manshur
Pada tahun tujuh puluhan, Rhoma sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut Achmad Albar, penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. "Mustahil mengadakan panggung dangdut tanpa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu Rhoma," begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
Rhoma Irama adalah seorang muslim yang bisa dibilang multi talenta. Tidak hanya sebagai musisi muslim yang mendapat gelar "Raja Dangdut", "Ksatria Bergitar", dan sebagainya. Rhoma Irama juga sosok da'i atau penceramah yang mauidlotul hasanah-nya selalu dinantikan oleh umat. Ia juga merupakan Ketua Umum FAHMI TAMAMI (Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musholla). Rhoma Irama juga dikenal sebagai politisi.
Sejarah pun kelak akan mengenal musik Dangdut sebagai "musik Islami" yang dikembangkan oleh seorang muslim bernama Rhoma Irama. Meskipun perkembangan musik dangdut akhir-akhir ini mulai "dirusak" oleh beberapa penyanyi. Muslim, Indonesia dan dangkut, itulah Rhoma Irama.
Bahkan musik yang dikembangkan oleh Rhoma Irama juga termasuk bagian bagi khazanah Islam secara umum. Seperti halnya sosok muslim lainnya, misalnya Al Kindi, sejarah mengenalnya sebagai seorang muslim psikolog pertama yang menerapkan terapi musik.
Al Zirikli (abad 10), seorang muslim yang dianggap sebagai musisi penemu alat musik piano. Demikian pula, Al Farabi, yang dianggap sebagai penemu musik pertama kali. Nama lengkap Abu Nasr Muhammad bin Tarkhan bin Uzlag Al Farabi.
SALAH SATU LAGU RHOMA IRAMA
"LAA ILAAHA ILLALLAH"
"LAA ILAAHA ILLALLAH"
red. Ibnu Manshur