Ribuan Umat Islam Hadiri Haul ke-10 Guru Sekumpul


Amuntai, Islamoderat.com ~ Haul ke-10 Guru Sekumpul di Martapura dihadiri ribuam warga Minggu (26/4/2015). Dimana para jemaah mulai memutihkan kawasan Sekumpul, Martapura sejak pagi hari, mereka ingin mendapatkan tempat sedekat mungkin dengan Musala Ar-raudah. Bahkan jumlah jemaah lebih besar, dibandingkan dengan haul ke-9 tahun lalu.

Karena pada tahun ini, jalur lalu lintas sejak pagi sudah mulai padat. Berbeda dengan tahun lalu, kepadatan lalu lintas baru terjadi pada sore hari. Maka dari itu, jumlah jemaah diperkirakan lebih dari 350 ribu, yang merupakan jumlah jemaah pada tahun lalu.

Salah satu ketua haul, Fauzan Asniah mengungkapkan, tahun ini jelas berbeda dengan tahun lalu. Karena jumlah massa terlihat lebih banyak, hal itu dilihat dari mulai ramainya musala Ar-raudah, sejak empat hari sebelum haul. "Jemaah yang datang, dari berbagai penjuru daerah, yang dari Kalimantan, bahkan dari luar seperti Jawa," ungkapnya.

Dia menambahkan, para pejabat daerah dan luar daerah, beserta ulama juga biasanya rutin datang setiap tahunnya. "Yang ada di list undangan, yaitu Walikota Samarinda, Bupati Berau dan Wakil Ketua MPR RI," tambahnya.

Sementara, pejabat dalam daerah yang hadir adalah, Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh dan Wakil Fauzan Saleh. Serta beberapa tokoh lainnya, seperti Sahbirin, Zairullah, H Rusli dan lain-lain. "Gubernur Rudy Ariffin juga akan datang," ujarnya.

Benar saja, sehabis salat Asar, para pejabat dan habib mulai berdatangan, melalui pintu gerbang kubah, yang dijaga oleh beberapa personil. Habib yang datang diantaranya, Habib Merah, Habib Abdurrahman, dan Habib Ali Idrus.

Suasana semakin khusyuk, ketika pembacaan surat yasin dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan membaca Ratib Al-Hadad, lalu Salawat Syekh Seman. Setelah itu membaca Istighfar, dan terakhir membaca Salawat Ibnu Habas, yang keseluruhannya dipimpin oleh Guru H Sa'duddin.

Setelah selesainya pembacaan salawat Ibnu Habas, prosesi haul pun dimulai selepas maghrib. Salat yang diimami Guru Sa'duddin ini diikuti ratusan ribu jamaah yang ada di musala, maupun jemaah di jalan dan rumah yang kebetulan masih berada dalam jangkauan saf. Sementara jamaah yang ada di bagian depan musala membentuk saf tersendiri dengan imam sendiri.

Jamaah di depan mihrab langsung bershalawat begitu Badali bersaudara, yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali memasuki mihrab sebagai tanda akan dimulainya pembacaan maulid Habsy, yang biasa rutin setiap malam Senin.

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Guru Abdul Kholiq, dilanjutkan dengan ayunan syair dan tabuhan terbang Maulid Habsy yang indah. Ratusan ribu jamaah pun larut, hanyut ikut melantunkan syair pujian kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW ini.

Syair Khobbiri membahana di udara Sekumpul, membuat bulu roma merinding. Kerinduan murid pada sang guru pun membuncah. Pecinta Nabi pasti akan tersentuh hebat jika mendengar syair pujian ini.

Setelah Maulid Habsy, acara dilanjutkan dengan pembacaan Nasyid Tahlil, yang dipimpin oleh Guru H Masdar. Para jemaah terlihat masih sangat khusyuk, dalam mengikuti pembacaan Nasyid Tahlil. Acara penutup, ialah doa-doa yang dipimpin oleh Habib Ali Idrus. Setelah doa selesai, para jemaah melaksanakan salat isya berjemaah.

Selesainya salat, acarapun usai. Para jemaah kembali pulang dan panitiapun kembali sibuk untuk mengatur lalu lintas ratusan ribu jemaah yang ingin keluar dari area Sekumpul. Bahkan seringkali panitia melakukan berita panggilan, karena banyaknya jemaah yang terpisah dengan rombongannya.

Selain itu, banyak juga barang jemaah yang tercecer, seperti kunci dan dompet. Ada juga yang melapor ke panitia sedang kehilangan ponselnya. (mr-141/yn/bin/jpnn).


Video: https://www.youtube.com/watch?v=J-fNSnENzGQ


sumber kaltengpos.web.id