Ulama Wahabi Al-Albani Menurut Ulama Ahli Hadits dari Inggris


Islamoderat.com ~ Dalam tradisi keilmuan Islam, ajaran agama harus diterima secara langsung melalui seorang guru yang bersambung kepada ulama salaf sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Orang yang memiliki ilmu dengan cara talaqqi tersebut disebut dengan istilah alim atau ulama. Sedangkan apabila ilmu yang dicapainya tidak melalui talaqqi kepada seorang guru secara bersanad, akan tetapi diperolehnya dari cara otodidak, maka orang tersebut akan disebut sebagai bahits (peneliti), dan bukan seorang alim.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Syaikh Nashir al-Albani, yang banyak karyanya dalam bidang ilmu hadits, tidak bisa dikatakan sebagai alim atau ulama, tetapi disebut dengan istilah bahits.

Karena ilmu yang diperolehnya tidak melalui talaqqi kepada seorang guru, melainkan melalui cara otodidak. Ilmu yang diperoleh secara otodidak banyak kelemahannya.

Demikian pernyataan Syaikh Daniel, pakar hadits dari Inggris yang bermazhab Syafi'i Asy'ari.

Oleh : Ust. Muhammad Idrus Ramli