Islamoderat.com ~ Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan kewenangan untuk melakukan pembubaran terhadap Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) seperti Forum Betawi Rempug (FBR) berada di Kementerian Dalam Negeri. "Kami tak bisa, itu urusan Mendagri," ujar Ahok di lapangan Museum Fatahillah, Jakarta, kemarin (31/5).
Soal keributan yang terjadi antara massa FBR dengan sekuriti Mall of Indonesia yang terjadi pada Jumat (29/5) pekan lalu, Ahok menyatakan menyerahkan penyelesaian keributan tersebut kepada pihak yang berwajib. "Itu polisi sudah yang akan melakukan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Ketika awak media menanyai lebih mendalam perihal perkembangan keributan tersebut, Ahok hanya tersenyum memasuki kendaraannya lalu meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, massa dari Forum Betawi Rempug (FBR) Jumat pekan lalu terlibat bentrok dengan keamanan Mall of Indonesia (MOI). Dalam bentrokan itu, polisi telah mengamankan 31 orang. Dari jumlah itu, sebanyak sembilan orang dari FBR telah ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang tersangka lainnya berasal dari keamanan MOI.
Bentrokan itu memicu kemacetan dan juga ketakutan bagi para pengunjung mal. Usai bentrokan, polisi menempatkan dua peleton untuk menjaga MOI sebagai antisipasi jika ada aksi susulan.
Selain menetapkan 12 orang sebagai tersangka, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan 40 anak panah, 13 ketapel, dua bilah golok, empat buah tombak, serta sebuah bendera FBR dari gardu parkir yang menjadi teempat kejadian perkara (TKP) bentrokan kemarin.
Berdasarkan keterangan polisi, Jumat (29/5) sekitar pukul 15.00 WIB, keributan pecah di depan pusat perbelanjaan Mall of Indonesia di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bentrokan itu bermula dari pukul 02.00 WIB, ada empat orang anggota FBR dari Gardu 64 Plumpang Jakarta Utara bergerak ke Mall of Indonesia.
Mereka adalah IS, B, KA, dan S. Kedatangan anggota FBR ini, sebut polisi, diduga untuk meminta uang jatah keamanan wilayah. Keempat anggota FBR ini pun menemui satpam pusat perbelanjaan itu.
Adu mulut soal dugaan permintaan uang jatah keamanan ini memanas yang memicu pemukulan yang dilakukan oleh satpam MOI terhadap anggota FBR. Sebanyak 10 orang satpam mal yang terlibat dalam pemukulan itu.
Anggota FBR yang lain, lanjut polisi tampaknya tidak terima dengan pemukulan yang dilakukan oleh satpam mal terhadap kawannya. Pada sore hari, FBR wilayah Jakarta Utara, melakukan mobilisasi massa untuk mendatangi Mall of Indonesia.
Sekira pukul 15.00 WIB, mereka sampai di depan Mall of Indonesia. Terjadilah lagi keributan antara satpam mal dengan anggota FBR. Bentrokan itu memicu kemacetan dan juga ketakutan bagi para pengunjung mal. Gardu parkir rusak, CCTV serta beberapa mobil pengunjung.
sumber via cnnindonesia/foto ilustrasi : google
Soal keributan yang terjadi antara massa FBR dengan sekuriti Mall of Indonesia yang terjadi pada Jumat (29/5) pekan lalu, Ahok menyatakan menyerahkan penyelesaian keributan tersebut kepada pihak yang berwajib. "Itu polisi sudah yang akan melakukan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Ketika awak media menanyai lebih mendalam perihal perkembangan keributan tersebut, Ahok hanya tersenyum memasuki kendaraannya lalu meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, massa dari Forum Betawi Rempug (FBR) Jumat pekan lalu terlibat bentrok dengan keamanan Mall of Indonesia (MOI). Dalam bentrokan itu, polisi telah mengamankan 31 orang. Dari jumlah itu, sebanyak sembilan orang dari FBR telah ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang tersangka lainnya berasal dari keamanan MOI.
Bentrokan itu memicu kemacetan dan juga ketakutan bagi para pengunjung mal. Usai bentrokan, polisi menempatkan dua peleton untuk menjaga MOI sebagai antisipasi jika ada aksi susulan.
Selain menetapkan 12 orang sebagai tersangka, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan 40 anak panah, 13 ketapel, dua bilah golok, empat buah tombak, serta sebuah bendera FBR dari gardu parkir yang menjadi teempat kejadian perkara (TKP) bentrokan kemarin.
Berdasarkan keterangan polisi, Jumat (29/5) sekitar pukul 15.00 WIB, keributan pecah di depan pusat perbelanjaan Mall of Indonesia di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bentrokan itu bermula dari pukul 02.00 WIB, ada empat orang anggota FBR dari Gardu 64 Plumpang Jakarta Utara bergerak ke Mall of Indonesia.
Mereka adalah IS, B, KA, dan S. Kedatangan anggota FBR ini, sebut polisi, diduga untuk meminta uang jatah keamanan wilayah. Keempat anggota FBR ini pun menemui satpam pusat perbelanjaan itu.
Adu mulut soal dugaan permintaan uang jatah keamanan ini memanas yang memicu pemukulan yang dilakukan oleh satpam MOI terhadap anggota FBR. Sebanyak 10 orang satpam mal yang terlibat dalam pemukulan itu.
Anggota FBR yang lain, lanjut polisi tampaknya tidak terima dengan pemukulan yang dilakukan oleh satpam mal terhadap kawannya. Pada sore hari, FBR wilayah Jakarta Utara, melakukan mobilisasi massa untuk mendatangi Mall of Indonesia.
Sekira pukul 15.00 WIB, mereka sampai di depan Mall of Indonesia. Terjadilah lagi keributan antara satpam mal dengan anggota FBR. Bentrokan itu memicu kemacetan dan juga ketakutan bagi para pengunjung mal. Gardu parkir rusak, CCTV serta beberapa mobil pengunjung.
sumber via cnnindonesia/foto ilustrasi : google