Islamoderat.com ~ Melalui situs yang mirip dibuat orang Islam--- seperti situs Islam Toleran dan An Nida-- ada yang hendak mengecilkan dan menyepelekan apa yang terjadi di Myanmar terhadap etnik Rohingya.
Padahal derita manusia beretnik Rohingya adalah nyata dan nggak bisa ditutup-tutupi. Kalau nggak nyata nggak mungkin Sekjen PBB, OKI, Asean, UNHCR, Presiden Turki bereaksi sprt kita lihat sekarang.
Yang terpenting sekarang adalah
(1) agar kejadian yg bernuansa agama itu tidak berefek negatif thdp kerukunan umat beragama
(2) agar bangsa Indonesia tunjukkan solidaritas kemanusiaannya secara nyata,
(3) agar pemerintah Indonesia bisa mendorong rezim Myamar menghentikan pengusiran, pembunuhan, pembakaran, genocide, dan tindakan lain yang tidak manusiawi dgn menggunakan ekstrimis Budhis.
Padahal derita manusia beretnik Rohingya adalah nyata dan nggak bisa ditutup-tutupi. Kalau nggak nyata nggak mungkin Sekjen PBB, OKI, Asean, UNHCR, Presiden Turki bereaksi sprt kita lihat sekarang.
Yang terpenting sekarang adalah
(1) agar kejadian yg bernuansa agama itu tidak berefek negatif thdp kerukunan umat beragama
(2) agar bangsa Indonesia tunjukkan solidaritas kemanusiaannya secara nyata,
(3) agar pemerintah Indonesia bisa mendorong rezim Myamar menghentikan pengusiran, pembunuhan, pembakaran, genocide, dan tindakan lain yang tidak manusiawi dgn menggunakan ekstrimis Budhis.
****
Demikian disampaikan oleh KH. Slamet Effendy Yusuf melalui akun jejaring sosial facebooknya (24/5). KH. Slamet Effendy Yusuf merupakan salah seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. red. Ibnu L' Rabassa