***
Ibu-ibu memakai busana muslimat, memakai hijab dan sebagainya, itu adalah budaya yang diwarnai atau dipengaruhi oleh ajaran Islam.
Islam sendiri sebenarnya tidak mengamanatkan bagaimana bentuk pakaian itu. Tidak pernah ada ajaran Islam yang menyebutkan bentuk pakaian, apakah laki-laki harus pakai jubah, misalnya, atau berdasi, berjas dan sebagainya, itu tidak ada keterangan dalam Islam.
Bahwa Nabi Muhammad Saw memakai sorban itu haditsnya shahih, tetapi harus dipahami bahwa Nabi pakai sorban itu dalam kapasitas sebagai orang Arab. Sebab orang-orang Arab non-muslim juga pakai sorban. Jadi saya tidak dapat mengatakan bahwa Sorban itu pakaian yang diamanatkan oleh Islam dan harus diikuti. Itu adalah budaya arab.
Dalilnya adalah karena Rasulullah Saw dalam hadits riwayat Imam Abu Daud mengatakan "Perbedaan Sorban kita (orang Islam) dan orang-orang musyrikin adalah memakai kopyah". Kenapa pakai Kopyah? karena orang islam memakai sorban juga pakai sembayang, maka kalau tidak pakai kopyah, bila ruku' atau sujud, sorbannya akan mudah lepas. Sedangkan orang musyrikin tidak memakai kopyah karena tidak memerlukan ruku' dan sujud.
Hadits ini menunjukkan bahwa yang memakai sorban itu bukan hanya Rasulullah Saw, tetapi juga orang-orang musyrikin, Abu Jahal, Abu Lahab juga memakai sorban.
Maka kita harus dapat membedakan mana yang berasal dari Nabi yang harus kita ikuti dan mana yang boleh diikuti dan boleh tidak diikuti. Yang berkaitan dengan agama, itu wajib diikuti. Imam Muslim dalam kitabnya shahih muslim, beliau membuat satu judul Bab yang menyebutkan kewajiban mengikuti apa yang berasal dari Nabi dan itu adalah urusan-urusan agama. Dan urusan-urusan yang bukan agama, mau mengikuti silahkan, tidak mengikuti juga silahkan. Dimana yang bukan agama itu? itulah yang berkaitan dengan budaya, masalah sosial dan sebagainya.
*****
Simak selengkapnya dalam video berjudul "Ali Mustafa Yaqub - Sarasehan Seniman & Budaya Islam " https://www.youtube.com/watch?t=26&v=wEeVcqvgRkc , 2012 lalu.