Islamoderat.com ~ Sebuah kelompok tidak diketahui identitasnya meluncurkan sebuah website yang menerbitkan profil-profile aktivis mahasiswa pro-Palestina di Amerika Serikat. Upaya itu dilakukan dalam rangka untuk mencegah mereka mendapatkan pekerjaan setelah mereka lulus dari perguruan tinggi.
Website, disebut sebagai Canary Mission, mulai muncul pada pertengahan Mei 2015 dan memuat profil 54 aktivis pro-Palestina, baik mahasiswa maupun dosen. Dalam situs tersebut juga dicantumkan foto dan link ke profil media sosial mereka.
"Ini adalah tugas kalian untuk menjamin bahwa kelompok radikal saat ini tidak menjadi karyawan di esok hari," demikian peringatan dalam video di situs anti-umat Islam tersebut.
Para aktivis mengatakan bahwa postingan nama di website tersebut merupakan pelecehan dan "didasari atas kebencian yang mendalam dan prasangka."
Di antara mereka yang ada dalam daftar situs Misi Canary tersebut adalah Omar Barghouti, pendiri gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), yang bertujuan untuk menaikkan pressure (tekanan) ekonomi dan politik di Israel.
Gerakan BDS berusaha untuk mengakhiri penjajahan Israel dan kolonisasi tanah Palestina, serta menghormati hak kembali bagi pengungsi Palestina.
Kampanye boikot BDS terhadap Israel dimulai pada bulan Juli 2005 lalu oleh 171 organisasi Palestina, yang menyerukan "boikot segala hal terhadap Israel sampai Israel memenuhi kewajibannya dihukum internasional."
Meskipun dedikasikan untuk mendokumentasikan identitas aktivis pro-Palestina, tetapi Canary Mission menyembunyikan identitas anggota dan pendukungnya sendiri. Tidak tercantum nama anggota staf, relawan, donatur atau sekutu yang dipublikasikan di website.
sumber via moslemdaily
Website, disebut sebagai Canary Mission, mulai muncul pada pertengahan Mei 2015 dan memuat profil 54 aktivis pro-Palestina, baik mahasiswa maupun dosen. Dalam situs tersebut juga dicantumkan foto dan link ke profil media sosial mereka.
"Ini adalah tugas kalian untuk menjamin bahwa kelompok radikal saat ini tidak menjadi karyawan di esok hari," demikian peringatan dalam video di situs anti-umat Islam tersebut.
Para aktivis mengatakan bahwa postingan nama di website tersebut merupakan pelecehan dan "didasari atas kebencian yang mendalam dan prasangka."
Di antara mereka yang ada dalam daftar situs Misi Canary tersebut adalah Omar Barghouti, pendiri gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), yang bertujuan untuk menaikkan pressure (tekanan) ekonomi dan politik di Israel.
Gerakan BDS berusaha untuk mengakhiri penjajahan Israel dan kolonisasi tanah Palestina, serta menghormati hak kembali bagi pengungsi Palestina.
Kampanye boikot BDS terhadap Israel dimulai pada bulan Juli 2005 lalu oleh 171 organisasi Palestina, yang menyerukan "boikot segala hal terhadap Israel sampai Israel memenuhi kewajibannya dihukum internasional."
Meskipun dedikasikan untuk mendokumentasikan identitas aktivis pro-Palestina, tetapi Canary Mission menyembunyikan identitas anggota dan pendukungnya sendiri. Tidak tercantum nama anggota staf, relawan, donatur atau sekutu yang dipublikasikan di website.
sumber via moslemdaily