Gus Dur Itu Cermin Kehidupan


Islamoderat.com ~ (1) Tuhan mnciptakn manusia dg bentuk yg sempurna. Dr sekian banyak makhluk Tuhan, hnya manusia yg diberi wujud fisik yg sempurna.

#KyaiSaid: (2) Msk ada bbp org yg scr fisik brbeda, sesungguhx menurut Tuhan ia sempurna. Tak ada seorang pun yg mmpunyai fisik tak sempurna

#KyaiSaid: (3) Allah Swt menegaskan kesempurnaan manusia dg nash ahsani taqwim. Wujud manusia adalah otoritas Dzat Sang Pencipta (al-Khaliq)

#KyaiSaid: (4) Kesempurnaan fisik manusia hrs beriringan dg kesempurnaan moralitasx. Setiap org mempunyai kewajiban menyempurnakan etikanya

#KyaiSaid: (5) Upaya mmperbaiki moralitas diri merupakn ibadah sbagaimana misi Rasulullah saw diutus ke dunia uuk mnyempurnakn etika manusia

#KyaiSaid: (6) Keluhuran budi manusia itu tuntutan hidup sebagai wujud karakteristik ketuhanan (al-khuluq).

#KyaiSaid: (7) Moralitas itu sesuatu yang dilakukan, bukan diucapkan. Sebuah tindakan, bukan tulisan. Pengamalan, bukan hafalan.

#KyaiSaid: (8) Keteladanan, bukan hafalan. Kata hati, bukan diskusi

#KyaiSaid: (9) Fisik manusia itu ranah al-Khaliq (Sang Pencipta). Hanya al-Khaliq yang menciptakan manusia dengan fisik yang sempurna.

#KyaiSaid: (10) Maka tak boleh ada seorang pun yg mencela, menghina, merendahkan, mencibir atau bentuk2 hinaan lainnya thdp fisik seseorang

#KyaiSaid: (11) Tak ada ruang kritik atas wjd manusia, tnpa kecuali. Menghina fisik sseorang artinya mnghina Dzat Sang Pencipta (al-Khaliq)

#KyaiSaid: (12) Berbeda dengan ranah al-Khaliq (Dzat Sang Pencipta) yang anti kritik, adalah al-khuluq (keluhuran budi).

#KyaiSaid: (13) Tuntutan untuk berbudi luhur berarti larangan untuk melakukan perbuatan yang tercela.

#KyaiSaid: (14) Jk sseorang dituntut utk berbuat baik tp faktax ia bermoral buruk mk brakibat pd runtuhnya karakteristik ketuhanan dlm dirix

#KyaiSaid: (15) Ia pun jd hina & dihinakn. Jd rendah & direndahkn. Pd ranah al-khuluq ini tjd sseorang mmuliakn org lain krn kluhuran budix

#KyaiSaid: (16) Sebaliknya pun terjadi, seseorang merendahkan orang lain karena perangainya yang buruk.

#KyaiSaid: (17) Moralitas itu kunci membangun peradaban manusia. Setiap kebaikan menjadi investasi di masa depan.

#KyaiSaid: (18) Gus Dur itu contoh manusia yang telah melakukan investasi kebaikan di sepanjang hidupnya.

#KyaiSaid: (19) Buah dari investasi kebaikan Gus Dur tentu peradaban Indonesia saat ini dan di masa depan.

#KyaiSaid: (20) Spulang dr luar negeri: mnjd guru di @pp_tebuireng, jd Presiden hgg wafat, Gus Dur slalu menanamkn kbaikan utk bgs Indonesia

#KyaiSaid: (21) Gus Dur menjadi sosok yg komplit. Krn itu kebaikan Gus Dur mampu dirasakan oleh orang2 dr bbgai ragam profesi & bdg kehidupn

#KyaiSaid: (22) Investasi kebaikannya tlh menjadi modal bg orang2 utk membangun peradaban sesuai dg bidang & keahliannya masing2

#KyaiSaid: (23) Saya pun merasakan investasi kebaikan Gus Dur di bidang yang saya tekuni selama ini.

#KyaiSaid: (24) Teman-teman saya yang punya keahlian dan konsentrasi yang berbeda-beda pun merasakan hal yang sama.

#KyaiSaid: (25) Tak berlebihan kiranya jika saya mengatakan bahwa seseorang yang memahami Gus Dur maka akan terkoreksi dirinya.

#KyaiSaid: (26) Seorang budayawan yg menyelami Gus Dur akan merasakan kontribusinya utk kebudayaan Indonesia msh jauh dr harapan masyarakat

#KyaiSaid: (27) Seorang kiai yang mengakrabi Gus Dur maka akan merasa peran sosial keagamaannya belum berarti apa-apa

#KyaiSaid: (28) Seorang politisi yang mengetahui Gus Dur akan menyadari dirinya masih jauh dari sosok negarawan

#KyaiSaid: (29) Seorang pelaku sufi yang memahami Gus Dur akan merasakan bahwa dirinya belum terbebas dari kepentingan dunia.

#KyaiSaid: (30) Berhadapan dengan Gus Dur, suka atau tidak suka, diri kita akan terkoreksi. END.

Pandangan KH. Said Aqil Siraj. Kultweet oleh     @agusjohn2
29/05/2015 http://chirpstory.com/li/268919