Islamoderat.com ~ #KyaiSaidAqilSiroj: (1) Sikap moderat dan toleran Nahdlatul Ulama itu bukanlah suatu sikap yg pragmatis dan temporal.
#KyaiSaid:(2) Tp sdh mnjadi tabiat/watak dasar org ini yg berakar jauh ke dlm sejarah trbentukx pemikirn Islam awal abad H.
#KyaiSaid: (3) Krn sikap tsb merupakan sikap dasar, mk sejak NU berdiri hingga saat ini yg hmpir 1 abad, sikap tsb tdk berubah
#KyaiSaid: (4) bahkan NU semakin kokoh dalam menghadapi perkembangan pemikiran dan gerakan modern saat ini.
#KyaiSaid: (5) Sikap moderat diambil bukan ingin mencari gampangnya sj, sebaliknya bersikap moderat justru membutuhkan pijakan yang kokoh
#KyaiSaid: (6) karena itu membutuhkan lebih banyak hujjah (argumen) dan adillah (postulat).
#KyaiSaid: (7) Sementara, ekstrim kiri/kanan cenderung serampangan dlm mengeluarkan pendapat; reaktif & asal berbeda dgn lawan pendapatnya
#KyaiSaid: (8) Kelompok ekstrim kanan seperti Khawarij dan Hasyawiyah misalnya, tidak banyak membutuhkan dalil dan argumen yang mendalam.
#KyaiSaid: (9) Mereka hanya mengandalkan kemampuan retorika. Demikian jg kelompok ekstrim kiri, seperti kelompok zindiq & kalangan agnostik
#KyaiSaid: (10) mrk hanya menyeleksi bbp dalil sbg argumen gerakan. Ini terjadi sejak awal sejarah Islam dan terus terulang hingga saat ini.
#KyaiSaid: (11) tawasuthiyah -Imam Hassan Al Basri (W 110 H) bbd dgn kelompk kiri/kanan yg merumuskn ajaranx tanpa argumen yg kokoh & detail
#KyaiSaid: (12) mrk butuh dalil; diniyah naqliyah (Qur’an & Hadits serta diperkuat dgn hujjah aqliyah, argumen rasional yg luas & mendalam.
#KyaiSaid: (13) Mk lahirlah tradisi intelektual sbg murid Hasan Basri, seperti Sufyan Tsauri, Muqatil bin Sulaiman, Laits bin Saad dsb.
#KyaiSaid: (14) Lalu intelektual teologi yg dipelopori oleh Abu Bakr Al Qalanisi, Abdullah bin Kullab & Abu Al Harits Assadullah Al Muhasibi
#KyaiSaid: (15) Mrk ini tabiit-tabi’in (gen-3) yg mpertegas cara berpikir tawasuthiyyah dgn mggabungkn naqliyah & aqliyah (ijtihadiyah).
#KyaiSaid: (16) Dgn rumusan spt itu mk pemikiran tawasuthiyah smkn kokoh, tersebar luas sehingga mewarnai seluruh pemikiran dunia Islam.
#KyaiSaid: (17) Paradigma ini mengcounter pemikirn Hasyawiyah yg literal, tekstual, puritan, ekslusif & kebatinn yg melepaskn diri dr Qur’an
#KyaiSaid: (18) Reaksinya, muncul Mu’tazilah akhir abad 1 & awal 2 H, yg mndpt dukungn penuh dr Khalifah Makmun,Mu’tashim Billah, AlWatsiq.
#KyaiSaid: (19) Pemerintah menjadikan Mu’tazilah sebagai madzhab resmi negara, kemudian secara otoriter memaksakan ajaran ini pada rakyat.
#KyaiSaid: (20) Bagi yang menolak dipenjarakan, salah satu korbannya adalah Imam Ahmad bin Hanbal, disiksa karena menentang ajaran mereka.
#KyaiSaid: (21) Pd saat umat sengsara, mk akhir abad 3 H muncul ulama yg berusaha menegaskan kembali prinsip tawasuthiyah dlm beragama.
#KyaiSaid: (22) Gerakan ini dipimpin Abu Hasan al Asyari & Abu Mansur al Maturidi. Tawasuth dimasukkan lg dlm akidah.
#KyaiSaid: (23) Pandangan moderat dalam Islam dasar2nya telah dibangun oleh Imam Hasan Basri.
#KyaiSaid: (24) Sementara pilar2nya dibangun oleh Abu Bakar al Qalanisi, Abdullah bin Kullab dan Abu Al Harits al Muhasibi
#KyaiSaid: (25) paham (tawasuth) itu kemudian dkembangkan ke dlm berbagai sektor kehidupan; teologi, fikih, tasawuf & kenegaraan
#KyaiSaid: (26) Di bidang teologi dg cara menggabungkan pemikiran antara Qur'an-Hadis dg akal yg disebut Ilmu Kalam (al Asy'ari).
#KyaiSaid: (27) Ilmu Kalam merupakan jalan tengah antara pemikiran ekstrim nash (Hasyawiyah) dg ekstrim rasional (Mu'tazilah).
#KyaiSaid: (28) Dgn kekuatan rasionya, Imam Asy'ari mampu menafsirkan nash sbg dalil naqli secara mendalam shg muncul tentang sifat Allah.
#KyaiSaid: (29) Sifat Allah tsb yakni Wajib, Mustahil & Jaiz, lalu dirumuskan sifat Allah yg 20; 1.nafsiyah 2.salbiyah 3.ma'ani 4.maknawiyah
#KyaiSaid: (30) Padahal semuanya itu tdk termaktub dlm Qur'an-Hadis, ttp dirumuskan bdasarkan analisa logis sesuai dg prinsip Islam
#KyaiSaid: (31) Mayoritas umat Islam menerima prinsip wasathiyah yg dirumuskan Imam Abu Hasan al Asy'ari dan Imam al Maturidi
#KyaiSaid: (32) Krn scr teks baik Qur'an-Hadis mnyebutkn Allah mmpunyai tangan & mata, duduk di arasy dsb yg bersifat mujassimah spt makhluk
#KyaiSaid: (34) Maka muncullah para teologi terkemuka spt Abu Bakar al Baqillani, Imam al Ghazali, Imam ar Razi, Dasuki dsb.
#KyaiSaid: (35) Mrk mengukuhkan madzhab Asy'ariyah dalam karya2 besar spt: kitab at Tamhid, al Bayan, al Ijaz, al Inshaf (Imam al Baqillani)
#KyaiSaid: (36) karya besar Imam al Ghazali spt: al Arba'in fi Ushuluddin, Lijamu al 'Awam, al Iqtishad fi al I'tiqad.
#KyaiSaid: (37) Sedangkan Imam ar Razi menghasilkan karya yakni kitab al Mathalibu al 'Aliyah fi al Falsafati al Islamiyah.
#KyaiSaid: (38) Sementara Imam as Sanusi mnghasilkn kitab al 'Aqidatu al Kubra & msh banyak kitab2 teologi karya pengikut Asy'ariyah lainnya
#KyaiSaid: (39) Paham moderat ini menyebar ke seluruh dunia, tdk hanya dipegangi para ulama tp juga masyarakat, kalangan sultan dan raja.
#KyaiSaid: (40) sehingga madzhab Asy'ariyah ini kemudian menjadi madzhab mayoritas dalam dunia Islam hingga saat ini
#KyaiSaid: (41) Pengembngan prinsip tawasuth dlm bidang syariah dirumuskan oleh para fuqaha (ahli fiqih), fiqih sbg al fiqu huwa al fahmu.
#KyaiSaid: (42) fiqih adalah pemahaman; yakni suatu proses akal dlm memahami nash Qur'an-Hadis dg menggunakan ijma' & qiyas.
#KyaiSaid: (43) Para mujtahidin yg berhasil merumuskan paham tawasuth dlm bidang fiqih adalah Empat Imam Madzhab.
#KyaiSaid: (44) Yg paling sukses adalah Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris as-Syafi'i (w 204 H) ktk mnjawab surat gub Abdurrahman al Mahdi
#KyaiSaid: (45) surat itulah yg menjadi cikal-bakal ilmu ushul al fiqih.
#KyaiSaid: (46) menurut Imam Syafi'i dalam merumuskan syariat Islam haruslah paham al Qur'an dg berbagai macam tipologi ayatnya
#KyaiSaid: (47) yaitu ada yg muhkamah-mutasyabihah, mutlaq-muqayyad, hakiki-majazi, nasikh-masukh dsb.
#KyaiSaid: (48) begitupun dlm memahami Hadits hrs kenal semua kualitas hadits; mutawattir, masyhur, aziz, ahad dsb.
#KyaiSaid: (49) ditambah dgn akal yg diatur melalui sistem akademik scr imtelektual yg dsebut dgn ijtihad.
#KyaiSaid: (50) Metode ijtihad adalah bgaimana pr ulama melakukan istinbath dan istidlal baik scr kolektif (ijma) maupun individual (qiyas)
#KyaiSaid: (51) Ijma ada dua macam, yakni: ijma' qauli (dinyatakan) dan ijma' sukuti (tidak dinyatakan).
#KyaiSaid: (52) sedangkn Qiyas ada 9: qiyas aulawi, qiyas burhani, qiyas manthiqi, qiyas jadali, qiyas istiqra'i, tamtsili, khitabi & iqna'i
#KyaiSaid: (53) mnurut Imam Syafi'i, tgg jwb pr mujtahid adl menghasilkn fiqih praktis, krn Qur'an-Hadis blm menyediakn cr praktis beribadah
#KyaiSaid: (54) Qur'an memerintahkn sholat, tp blm menjelaskn berapa kali sholat dlm sehari-semalam & berapa rakaat hrs dikerjakan.
#KyaiSaid: (55) Nama sholat Subuh, Dhuhur dsb tdk ada dlm Qur'an, smuanya ada dlm Hadis. Tp Hadis tdk menjelaskn syarat/rukun & yg mmbatalkn
#KyaiSaid: (56) di situlah peran fiqih sbg bentuk ijtihad mnjd sgt penting dlm mmberikn tuntunan dlm pelaksanaan ibadah scr benar.
#KyaiSaid: (57) Tanpa adanya keterlibatn akal dlm menggali Qur'an-Hadis yg mnjd jalan tengah dlm ijtihad, mk tdk akan bs melaksankn ibadah
#KyaiSaid: (58) itu semua adalah kontribusi besar pr Imam Madzhab dlm menegakkn ilmu pengetahuan skaligus peradabn Islam yg detail & lengkap
#KyaiSaid: (59) Hanya agama Islamlah yg memiliki petunjuk kehidupn sedmikian jelas & rinci berkat ijtihad pr Imam Madzhab tsb.
#KyaiSaid: (60) krn banyak terjadi pertikaian pandangan antara kelompok tasawuf & ahli kebatinan dg pr fuqaha yg berujung saling menyesatkan
#KyaiSaid: (61) maka muncullah Imam Ghazali yg berupaya menghubungkan antara syariat dg haqiqat, dhohir dg batin, jawarih dg qalb.
#KyaiSaid: (62) mk tdk aneh dlm kitabnya Ihya Ulumuddin, separuh awal kitab mmbahas syariat & separuhnya masalah rub'ul munjiyat & muhlikat
#KyaiSaid: (63) yakni berisikan hal-hal yang menyelamatkan batin dan hal-hal yang merusak bathin.
#KyaiSaid: (64) Dgn tegas beliau mengatakan syariat tanpa hakikat cenderung fasik, demikian halnya hakikat tanpa syariat cenderung zindiq.
#KyaiSaid: (65) Jalan tengah yang dikemukakan AlGhazali mendapatkan respon besar dari seluruh dunia Islam.
#KyaiSaid: (66) Krn itu kalau selama ini kel tasawuf cenderung mnjadi eksklusif, bs menjadi lebih terbuka krn sejalan dgn tuntunan syariat.
#KyaiSaid: (67) Hadirnya solusi yang diberikan oleh Imam Al Ghazali itu mengakibatkan tasawuf dan fikih berkembang sangat pesat
#KyaiSaid: (68) banyak orang yang dulu menolak tasawuf akhirnya menerimanya karena diangap telah sesuai dengan patokan syariat
#KyaiSaid: (69) Dmikian jg prkembangn antar aliran tasawuf bs slg mdukung & menyatu, tdk mghambat, inilah jln tengah yg melahirkn kerukunan.
#KyaiSaid: (70) Dgn kerukunan itu semua bkembng shgg mampu mdorong pertumbuhn ilmu pngetahuan & mmp mnjd fondasi bg peradabn Islam hgg skrg
#KyaiSaid:(71) Jk Imam Basri, Asy’ari, Syafi’i & Ghazali mmp mberikn sumbangn bsr bg prkembangn ilmu pgetahuan & peradabn dgn jln tengahnya
#KyaiSaid: (72) Mk KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah & para ulama NU lainnya juga mampu memberikan kontribusi besar buat bangsa & dunia
#KyaiSaid: (73) Para founding fathers NU itu telah melapangkan jalan tengah hubungan yang krusial: antara Islam dan Kebangsaan
#KyaiSaid: (74) Pr ulama pendiri NU tdk mmbenturkn antara Islam dgn nasionalisme, sebaliknya berusaha mngintegrasikan
#KyaiSaid: (75) krn antara keduanya bs saling melengkapi & mmperkuat. Islam tanpa nasionalisme tdk bs mpersatukn umat yg beraneka ragam SARA
#KyaiSaid: (76) Sebaliknya nasionalisme dibiarkan tanpa Islam hanya akan menjadi bangunan yang hampa, ibarat badan tanpa roh
#KyaiSaid: (77) Contoh Afghanistan 100% muslim & 99% sunni, ttp sllu terjadi konflik, bhkan dilanda perang slma puluhn tahun hgg saat ini
#KyaiSaid: (78) Begitu jg Somalia 100% Islam dan semuanya sunni, tetapi sudah puluhan tahun juga dilanda perang yang tak terselesaikan.
#KyaiSaid: (79) Kenapa mereka dilanda ketegangan bahkan konflik berkepanjangan? Tidak lain karena mereka hanya memiliki semangat Islam
#KyaiSaid: (80) tetapi sama sekali tidak memiliki visi nasionalisme, sehingga mereka hanya memperjuangkan Islam dalam konteks Islam.
#KyaiSaid: (81) Mrk tdk mnjalankn prinsip Islam dlm mmbangun kerukunn umat, keutuhn & kemajuan negarax sbg tmpat hdp bersama >> nasionalisme
#KyaiSaid: (82) Mrk tdk mlihat b/w nasionalisme & persatuan antar kel itu mmberikn peluang & kmungkinn bg Islam agr dikmbangkn dgn sempurna
#KyaiSaid: (83) Pandangan eksklusif seperti itu yg membuat mereka tidak mampu merangkul dan menggerakkan kelompok lain.
#KyaiSaid: (84) Sungguh berbeda dgn para ulama nusantara di masa lalu yang diteruskan oleh ulama NU di masa sekarang
#KyaiSaid: (85) Mrk sangat memperhatikan misi Islam sbg rahmatan lil alamain yg justru dgn memperkuat visi nasionalisme atau visi kebangsaan
#KyaiSaid: (86) Visi ini ditegakkan utk menciptakan kerukunan & persatuan, yg diawali sejak sebelum negeri ini berdiri hingga hari ini.
#KyaiSaid: (87) Contoh: setiap terjadi konflik antar kelompok baik antara syiah dgn sunni di Sampang dan di Puger Jember atau dgn Ahmadiyah
#KyaiSaid: (88) Ulama2 NU slalu bergerak aktif agar konflik sgr dipadamkn & dilokalisir hgga tdk menjdi pertikaian yg meluas scr massif.
#KyaiSaid: (89) Hal itu terjadi krn para tokoh Islam khususnya NU memiliki visi kebangsaan yg sangat menekankan kerukunan & persatuan NKRI.
#KyaiSaid: (90) Kemampuan NU membangun dan menyangga kerukunan & persatuan nasional itu menjadikan banyak bangsa lain ingin meniru
#KyaiSaid: (91) khususnya bangsa dari Timur tengah yg mulai belajar pada NU mengenai cara memadukan antara agama dgn nasionalisme
#KyaiSaid: (92) Visi keislaman NU yg disebut dgn Islam Nusantara yg dulu dituduh tradisional, oportunis, justru saat ini paling diharapkan
#KyaiSaid: (93) Islam ala NU diharapkn mampu menjadi model & pola dlm pengembangn Islam dunia. Termasuk oleh kalangan ulama Lebanon & Syiria
#KyaiSaid: (94) Tetapi rupanya Afghanistan lebih duluan. Negara pusat konflik dunia itu sekarang telah mendirikan NU
#KyaiSaid: (95) shngg kelompok yg bertikai sdh mulai bersatu,bertoleransi,bersm mmbangun negeri shngg konflik scr bertahap mulai bs diredakn
#KyaiSaid: (96) Itulah watak Islam Nusantara yg dikmbangkn pr ulama NU selama ini yg diwarisi dr pr wali & ulama sepanjang sejarah nusantara
#KyaiSaid: (97) Sebuah keislaman yang telah memadukan antara teologi dengan budaya antara wahyu dengan akal, antara tradisi dan kemajuan
#KyaiSaid: (98) Menyatukan antara dimensi ilahiyat dgn dimensi insaniyat. Merupakan penerapan lbh jauh paduan antara berpikir naqli & aqli
#KyaiSaid: (99) Dlm mnghadapi budaya spt apapun NU sll mengapresiasi dgn baik,sm sekali dk merusak,ttp scr bertahap mnyempurnakn & mnguatknx
#KyaiSaid: (100) Lahirnya Pancasila dan NKRI tidak lepas dari cara berpikir para ulama NU yang dikomandoi KH Hasyim Asy’ari
#KyaiSaid: (101) seorang pemimpin agama,seorang pejuang kemerdekaan yg militan, shngg sangat tepat & pantas jk beliau mnjd Pahlawan Nasional
#KyaiSaid: END. "LANDASAN HISTORIS SIKAP MODERAT NU" oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA
Kultweet @agusjohn2 http://chirpstory.com/li/267450?page=1
#KyaiSaid:(2) Tp sdh mnjadi tabiat/watak dasar org ini yg berakar jauh ke dlm sejarah trbentukx pemikirn Islam awal abad H.
#KyaiSaid: (3) Krn sikap tsb merupakan sikap dasar, mk sejak NU berdiri hingga saat ini yg hmpir 1 abad, sikap tsb tdk berubah
#KyaiSaid: (4) bahkan NU semakin kokoh dalam menghadapi perkembangan pemikiran dan gerakan modern saat ini.
#KyaiSaid: (5) Sikap moderat diambil bukan ingin mencari gampangnya sj, sebaliknya bersikap moderat justru membutuhkan pijakan yang kokoh
#KyaiSaid: (6) karena itu membutuhkan lebih banyak hujjah (argumen) dan adillah (postulat).
#KyaiSaid: (7) Sementara, ekstrim kiri/kanan cenderung serampangan dlm mengeluarkan pendapat; reaktif & asal berbeda dgn lawan pendapatnya
#KyaiSaid: (8) Kelompok ekstrim kanan seperti Khawarij dan Hasyawiyah misalnya, tidak banyak membutuhkan dalil dan argumen yang mendalam.
#KyaiSaid: (9) Mereka hanya mengandalkan kemampuan retorika. Demikian jg kelompok ekstrim kiri, seperti kelompok zindiq & kalangan agnostik
#KyaiSaid: (10) mrk hanya menyeleksi bbp dalil sbg argumen gerakan. Ini terjadi sejak awal sejarah Islam dan terus terulang hingga saat ini.
#KyaiSaid: (11) tawasuthiyah -Imam Hassan Al Basri (W 110 H) bbd dgn kelompk kiri/kanan yg merumuskn ajaranx tanpa argumen yg kokoh & detail
#KyaiSaid: (12) mrk butuh dalil; diniyah naqliyah (Qur’an & Hadits serta diperkuat dgn hujjah aqliyah, argumen rasional yg luas & mendalam.
#KyaiSaid: (13) Mk lahirlah tradisi intelektual sbg murid Hasan Basri, seperti Sufyan Tsauri, Muqatil bin Sulaiman, Laits bin Saad dsb.
#KyaiSaid: (14) Lalu intelektual teologi yg dipelopori oleh Abu Bakr Al Qalanisi, Abdullah bin Kullab & Abu Al Harits Assadullah Al Muhasibi
#KyaiSaid: (15) Mrk ini tabiit-tabi’in (gen-3) yg mpertegas cara berpikir tawasuthiyyah dgn mggabungkn naqliyah & aqliyah (ijtihadiyah).
#KyaiSaid: (16) Dgn rumusan spt itu mk pemikiran tawasuthiyah smkn kokoh, tersebar luas sehingga mewarnai seluruh pemikiran dunia Islam.
#KyaiSaid: (17) Paradigma ini mengcounter pemikirn Hasyawiyah yg literal, tekstual, puritan, ekslusif & kebatinn yg melepaskn diri dr Qur’an
#KyaiSaid: (18) Reaksinya, muncul Mu’tazilah akhir abad 1 & awal 2 H, yg mndpt dukungn penuh dr Khalifah Makmun,Mu’tashim Billah, AlWatsiq.
#KyaiSaid: (19) Pemerintah menjadikan Mu’tazilah sebagai madzhab resmi negara, kemudian secara otoriter memaksakan ajaran ini pada rakyat.
#KyaiSaid: (20) Bagi yang menolak dipenjarakan, salah satu korbannya adalah Imam Ahmad bin Hanbal, disiksa karena menentang ajaran mereka.
#KyaiSaid: (21) Pd saat umat sengsara, mk akhir abad 3 H muncul ulama yg berusaha menegaskan kembali prinsip tawasuthiyah dlm beragama.
#KyaiSaid: (22) Gerakan ini dipimpin Abu Hasan al Asyari & Abu Mansur al Maturidi. Tawasuth dimasukkan lg dlm akidah.
#KyaiSaid: (23) Pandangan moderat dalam Islam dasar2nya telah dibangun oleh Imam Hasan Basri.
#KyaiSaid: (24) Sementara pilar2nya dibangun oleh Abu Bakar al Qalanisi, Abdullah bin Kullab dan Abu Al Harits al Muhasibi
#KyaiSaid: (25) paham (tawasuth) itu kemudian dkembangkan ke dlm berbagai sektor kehidupan; teologi, fikih, tasawuf & kenegaraan
#KyaiSaid: (26) Di bidang teologi dg cara menggabungkan pemikiran antara Qur'an-Hadis dg akal yg disebut Ilmu Kalam (al Asy'ari).
#KyaiSaid: (27) Ilmu Kalam merupakan jalan tengah antara pemikiran ekstrim nash (Hasyawiyah) dg ekstrim rasional (Mu'tazilah).
#KyaiSaid: (28) Dgn kekuatan rasionya, Imam Asy'ari mampu menafsirkan nash sbg dalil naqli secara mendalam shg muncul tentang sifat Allah.
#KyaiSaid: (29) Sifat Allah tsb yakni Wajib, Mustahil & Jaiz, lalu dirumuskan sifat Allah yg 20; 1.nafsiyah 2.salbiyah 3.ma'ani 4.maknawiyah
#KyaiSaid: (30) Padahal semuanya itu tdk termaktub dlm Qur'an-Hadis, ttp dirumuskan bdasarkan analisa logis sesuai dg prinsip Islam
#KyaiSaid: (31) Mayoritas umat Islam menerima prinsip wasathiyah yg dirumuskan Imam Abu Hasan al Asy'ari dan Imam al Maturidi
#KyaiSaid: (32) Krn scr teks baik Qur'an-Hadis mnyebutkn Allah mmpunyai tangan & mata, duduk di arasy dsb yg bersifat mujassimah spt makhluk
#KyaiSaid: (34) Maka muncullah para teologi terkemuka spt Abu Bakar al Baqillani, Imam al Ghazali, Imam ar Razi, Dasuki dsb.
#KyaiSaid: (35) Mrk mengukuhkan madzhab Asy'ariyah dalam karya2 besar spt: kitab at Tamhid, al Bayan, al Ijaz, al Inshaf (Imam al Baqillani)
#KyaiSaid: (36) karya besar Imam al Ghazali spt: al Arba'in fi Ushuluddin, Lijamu al 'Awam, al Iqtishad fi al I'tiqad.
#KyaiSaid: (37) Sedangkan Imam ar Razi menghasilkan karya yakni kitab al Mathalibu al 'Aliyah fi al Falsafati al Islamiyah.
#KyaiSaid: (38) Sementara Imam as Sanusi mnghasilkn kitab al 'Aqidatu al Kubra & msh banyak kitab2 teologi karya pengikut Asy'ariyah lainnya
#KyaiSaid: (39) Paham moderat ini menyebar ke seluruh dunia, tdk hanya dipegangi para ulama tp juga masyarakat, kalangan sultan dan raja.
#KyaiSaid: (40) sehingga madzhab Asy'ariyah ini kemudian menjadi madzhab mayoritas dalam dunia Islam hingga saat ini
#KyaiSaid: (41) Pengembngan prinsip tawasuth dlm bidang syariah dirumuskan oleh para fuqaha (ahli fiqih), fiqih sbg al fiqu huwa al fahmu.
#KyaiSaid: (42) fiqih adalah pemahaman; yakni suatu proses akal dlm memahami nash Qur'an-Hadis dg menggunakan ijma' & qiyas.
#KyaiSaid: (43) Para mujtahidin yg berhasil merumuskan paham tawasuth dlm bidang fiqih adalah Empat Imam Madzhab.
#KyaiSaid: (44) Yg paling sukses adalah Imam Abu Abdullah Muhammad bin Idris as-Syafi'i (w 204 H) ktk mnjawab surat gub Abdurrahman al Mahdi
#KyaiSaid: (45) surat itulah yg menjadi cikal-bakal ilmu ushul al fiqih.
#KyaiSaid: (46) menurut Imam Syafi'i dalam merumuskan syariat Islam haruslah paham al Qur'an dg berbagai macam tipologi ayatnya
#KyaiSaid: (47) yaitu ada yg muhkamah-mutasyabihah, mutlaq-muqayyad, hakiki-majazi, nasikh-masukh dsb.
#KyaiSaid: (48) begitupun dlm memahami Hadits hrs kenal semua kualitas hadits; mutawattir, masyhur, aziz, ahad dsb.
#KyaiSaid: (49) ditambah dgn akal yg diatur melalui sistem akademik scr imtelektual yg dsebut dgn ijtihad.
#KyaiSaid: (50) Metode ijtihad adalah bgaimana pr ulama melakukan istinbath dan istidlal baik scr kolektif (ijma) maupun individual (qiyas)
#KyaiSaid: (51) Ijma ada dua macam, yakni: ijma' qauli (dinyatakan) dan ijma' sukuti (tidak dinyatakan).
#KyaiSaid: (52) sedangkn Qiyas ada 9: qiyas aulawi, qiyas burhani, qiyas manthiqi, qiyas jadali, qiyas istiqra'i, tamtsili, khitabi & iqna'i
#KyaiSaid: (53) mnurut Imam Syafi'i, tgg jwb pr mujtahid adl menghasilkn fiqih praktis, krn Qur'an-Hadis blm menyediakn cr praktis beribadah
#KyaiSaid: (54) Qur'an memerintahkn sholat, tp blm menjelaskn berapa kali sholat dlm sehari-semalam & berapa rakaat hrs dikerjakan.
#KyaiSaid: (55) Nama sholat Subuh, Dhuhur dsb tdk ada dlm Qur'an, smuanya ada dlm Hadis. Tp Hadis tdk menjelaskn syarat/rukun & yg mmbatalkn
#KyaiSaid: (56) di situlah peran fiqih sbg bentuk ijtihad mnjd sgt penting dlm mmberikn tuntunan dlm pelaksanaan ibadah scr benar.
#KyaiSaid: (57) Tanpa adanya keterlibatn akal dlm menggali Qur'an-Hadis yg mnjd jalan tengah dlm ijtihad, mk tdk akan bs melaksankn ibadah
#KyaiSaid: (58) itu semua adalah kontribusi besar pr Imam Madzhab dlm menegakkn ilmu pengetahuan skaligus peradabn Islam yg detail & lengkap
#KyaiSaid: (59) Hanya agama Islamlah yg memiliki petunjuk kehidupn sedmikian jelas & rinci berkat ijtihad pr Imam Madzhab tsb.
#KyaiSaid: (60) krn banyak terjadi pertikaian pandangan antara kelompok tasawuf & ahli kebatinan dg pr fuqaha yg berujung saling menyesatkan
#KyaiSaid: (61) maka muncullah Imam Ghazali yg berupaya menghubungkan antara syariat dg haqiqat, dhohir dg batin, jawarih dg qalb.
#KyaiSaid: (62) mk tdk aneh dlm kitabnya Ihya Ulumuddin, separuh awal kitab mmbahas syariat & separuhnya masalah rub'ul munjiyat & muhlikat
#KyaiSaid: (63) yakni berisikan hal-hal yang menyelamatkan batin dan hal-hal yang merusak bathin.
#KyaiSaid: (64) Dgn tegas beliau mengatakan syariat tanpa hakikat cenderung fasik, demikian halnya hakikat tanpa syariat cenderung zindiq.
#KyaiSaid: (65) Jalan tengah yang dikemukakan AlGhazali mendapatkan respon besar dari seluruh dunia Islam.
#KyaiSaid: (66) Krn itu kalau selama ini kel tasawuf cenderung mnjadi eksklusif, bs menjadi lebih terbuka krn sejalan dgn tuntunan syariat.
#KyaiSaid: (67) Hadirnya solusi yang diberikan oleh Imam Al Ghazali itu mengakibatkan tasawuf dan fikih berkembang sangat pesat
#KyaiSaid: (68) banyak orang yang dulu menolak tasawuf akhirnya menerimanya karena diangap telah sesuai dengan patokan syariat
#KyaiSaid: (69) Dmikian jg prkembangn antar aliran tasawuf bs slg mdukung & menyatu, tdk mghambat, inilah jln tengah yg melahirkn kerukunan.
#KyaiSaid: (70) Dgn kerukunan itu semua bkembng shgg mampu mdorong pertumbuhn ilmu pngetahuan & mmp mnjd fondasi bg peradabn Islam hgg skrg
#KyaiSaid:(71) Jk Imam Basri, Asy’ari, Syafi’i & Ghazali mmp mberikn sumbangn bsr bg prkembangn ilmu pgetahuan & peradabn dgn jln tengahnya
#KyaiSaid: (72) Mk KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah & para ulama NU lainnya juga mampu memberikan kontribusi besar buat bangsa & dunia
#KyaiSaid: (73) Para founding fathers NU itu telah melapangkan jalan tengah hubungan yang krusial: antara Islam dan Kebangsaan
#KyaiSaid: (74) Pr ulama pendiri NU tdk mmbenturkn antara Islam dgn nasionalisme, sebaliknya berusaha mngintegrasikan
#KyaiSaid: (75) krn antara keduanya bs saling melengkapi & mmperkuat. Islam tanpa nasionalisme tdk bs mpersatukn umat yg beraneka ragam SARA
#KyaiSaid: (76) Sebaliknya nasionalisme dibiarkan tanpa Islam hanya akan menjadi bangunan yang hampa, ibarat badan tanpa roh
#KyaiSaid: (77) Contoh Afghanistan 100% muslim & 99% sunni, ttp sllu terjadi konflik, bhkan dilanda perang slma puluhn tahun hgg saat ini
#KyaiSaid: (78) Begitu jg Somalia 100% Islam dan semuanya sunni, tetapi sudah puluhan tahun juga dilanda perang yang tak terselesaikan.
#KyaiSaid: (79) Kenapa mereka dilanda ketegangan bahkan konflik berkepanjangan? Tidak lain karena mereka hanya memiliki semangat Islam
#KyaiSaid: (80) tetapi sama sekali tidak memiliki visi nasionalisme, sehingga mereka hanya memperjuangkan Islam dalam konteks Islam.
#KyaiSaid: (81) Mrk tdk mnjalankn prinsip Islam dlm mmbangun kerukunn umat, keutuhn & kemajuan negarax sbg tmpat hdp bersama >> nasionalisme
#KyaiSaid: (82) Mrk tdk mlihat b/w nasionalisme & persatuan antar kel itu mmberikn peluang & kmungkinn bg Islam agr dikmbangkn dgn sempurna
#KyaiSaid: (83) Pandangan eksklusif seperti itu yg membuat mereka tidak mampu merangkul dan menggerakkan kelompok lain.
#KyaiSaid: (84) Sungguh berbeda dgn para ulama nusantara di masa lalu yang diteruskan oleh ulama NU di masa sekarang
#KyaiSaid: (85) Mrk sangat memperhatikan misi Islam sbg rahmatan lil alamain yg justru dgn memperkuat visi nasionalisme atau visi kebangsaan
#KyaiSaid: (86) Visi ini ditegakkan utk menciptakan kerukunan & persatuan, yg diawali sejak sebelum negeri ini berdiri hingga hari ini.
#KyaiSaid: (87) Contoh: setiap terjadi konflik antar kelompok baik antara syiah dgn sunni di Sampang dan di Puger Jember atau dgn Ahmadiyah
#KyaiSaid: (88) Ulama2 NU slalu bergerak aktif agar konflik sgr dipadamkn & dilokalisir hgga tdk menjdi pertikaian yg meluas scr massif.
#KyaiSaid: (89) Hal itu terjadi krn para tokoh Islam khususnya NU memiliki visi kebangsaan yg sangat menekankan kerukunan & persatuan NKRI.
#KyaiSaid: (90) Kemampuan NU membangun dan menyangga kerukunan & persatuan nasional itu menjadikan banyak bangsa lain ingin meniru
#KyaiSaid: (91) khususnya bangsa dari Timur tengah yg mulai belajar pada NU mengenai cara memadukan antara agama dgn nasionalisme
#KyaiSaid: (92) Visi keislaman NU yg disebut dgn Islam Nusantara yg dulu dituduh tradisional, oportunis, justru saat ini paling diharapkan
#KyaiSaid: (93) Islam ala NU diharapkn mampu menjadi model & pola dlm pengembangn Islam dunia. Termasuk oleh kalangan ulama Lebanon & Syiria
#KyaiSaid: (94) Tetapi rupanya Afghanistan lebih duluan. Negara pusat konflik dunia itu sekarang telah mendirikan NU
#KyaiSaid: (95) shngg kelompok yg bertikai sdh mulai bersatu,bertoleransi,bersm mmbangun negeri shngg konflik scr bertahap mulai bs diredakn
#KyaiSaid: (96) Itulah watak Islam Nusantara yg dikmbangkn pr ulama NU selama ini yg diwarisi dr pr wali & ulama sepanjang sejarah nusantara
#KyaiSaid: (97) Sebuah keislaman yang telah memadukan antara teologi dengan budaya antara wahyu dengan akal, antara tradisi dan kemajuan
#KyaiSaid: (98) Menyatukan antara dimensi ilahiyat dgn dimensi insaniyat. Merupakan penerapan lbh jauh paduan antara berpikir naqli & aqli
#KyaiSaid: (99) Dlm mnghadapi budaya spt apapun NU sll mengapresiasi dgn baik,sm sekali dk merusak,ttp scr bertahap mnyempurnakn & mnguatknx
#KyaiSaid: (100) Lahirnya Pancasila dan NKRI tidak lepas dari cara berpikir para ulama NU yang dikomandoi KH Hasyim Asy’ari
#KyaiSaid: (101) seorang pemimpin agama,seorang pejuang kemerdekaan yg militan, shngg sangat tepat & pantas jk beliau mnjd Pahlawan Nasional
#KyaiSaid: END. "LANDASAN HISTORIS SIKAP MODERAT NU" oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA
Kultweet @agusjohn2 http://chirpstory.com/li/267450?page=1