Ini Perbedaan Yaa Thaybah versi Haddad Alwi dengan Versi Lengkapnya

Islamoderat.com ~ Ada dua hal yang dituduhkan oleh Wahhabi terhadap lagu Yaa Thaybah sebagaimana tersebar di situs-situs mereka.
Pertama, pada awalnya Ya Thaybah dianggap sebagai lagunya Syi'ah. Setelah menjumpai ada lirik yang lain lalu mereka membuat tulisan perbedaan antara Yaa Thaybah versi Syi'ah dan Misyari Rasyid.

Syair Indah Ya Thaybah O Madinah versi Lengkap

Masyaallah ! Lantunan Ya Thaybah dari Sydney Australia

Kedua, Ya Thaybah dianggap mengandung perkara ghuluw dan syirik. Tuduhan kedua ini merupakan hal biasa bagi wahhabi terhadap semua hal yang dianggap berlebih-lebihan versi mereka. Amaliyah Aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah) pun berupa pujian-pujian dianggap syirik, bahkan shalawat nariyah pun dianggap syirik, apalagi syair-syair lainnya.

Maka tidak menutup kemungkinan, tidak hanya Ya Thaybah nantinya yang akan dianggap syirik, ghuluw, sesat dan semacamnya. Lagu-lagu Haddad Alwi dan Sulis dalam album Cinta Rasul lainnya pun akan mereka tuduh hal yang sama. Misalnya dalam Album Cinta Rasul 1 yang berjudul "Shalawat Badar" akan disyirikkan dan disesatkan oleh Wahhabi, atau lagu Ya Nabi Salam Alaika dan Ya Rabbii Bil-Musthofa disesatkan karena mengandung tawassul kepada Nabi Muhammad Saw. Atau dalam Album Cinta Rasul 2, yang berjudul Ya Abaz-Zahro, Nurul Musthofa, Ya Sayyidi Ya Rasulullah, Annabiy Shollu 'Alaih, dan Assalamu 'Alaik aka disesatkan oleh Wahhabi karena tidak sesuai dengan paham mereka.

BUKTI "YAA THAYBAH" BUKAN LAGU SYI'AH

Lagu Yaa Thaybah dalam versi lengkap tidak hanya mengandung pujian dan sanjungan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib, tetapi juga kepada Sayyidina Abu Bakar al-Shiddiq, Sayyidina Umar bin Khaththab, dan Sayyidina Utsman bin Affan.

Keempat Khulafaur Rasyidin tersebut disanjung dalam bait syair Yaa Thaybah. Ini ciri khas daripada Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja). Bukan Syi'ah, karena Syi'ah ada yang mencela ketiga sahabat lainnya kecuali Syi'ah Zaidiyyah yang hanya sebatas mengutamakan Sayyidina Ali. Bukan pula Wahhabi, karena wahhabi tidak mungkin membuat syair dengan judul Yaa Thaybah, apalagi ada huruf nida' / Ya kepada orang yang sudah wafat (empat sahabat).

يا طيبة

يا طيبة يا طيبة يا دوا العيانا

اشتقنالك والهوا نادانا والهوا نادانا

سيدي يا أبا بكر حُبكم في القيامِ ذخري

يا عمر اقضه بعمري وكذا سيدي عثمان

صاحب القبضة الأصلية وذوي البهجة السنية

وله الرتبة العلية من إليه بابُ الريَّان

يا علي يا ابن أب طالب منكمُ المصدر والمواهب

هل ترى هل أرى لحاجب عندكم أفضل الغلمان

أسيادي الحسن والحسين للنبي قرة عين

يا شباب الجنتين جدكم صاحب الفرقان

Setiap munsyid / penyanyi terkadang membawakan sesuai dengan lirik yang disukainya atau disesuaikan dengan durasi lagunya. CETAK BIRU : Empat Khulafaur Rasyidin dan Sayyidina Hasan wal Husain terdapat disanjung dalam syair Ya Thaybah. Masihkah ada yang mengatakan lagu Syi'ah?.

BEDA VERSI HADDAD ALWI DAN SULIS

Yaa Thaybah yang dibawakan oleh Haddad Alwi dan Sulis memang hanya memuat beberapa bait saja dari bait-bait Ya Thaybah. Dalam lagunya, Haddad Alwi langsung menyanjung Sayyidina Ali bin Abi Thalib, lalu Hasan wal Husain, tetapi itu bukan berarti lagu Yaa Thaybah adalah lagu Syi'ah.

Ada Syi'ah yang menyanyikan? Yang namanya lagu apalagi ada sanjungan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bebas dinyanyikan siapa saja. Tetapi bagi penyanyi yang Ahlussunnah wal Jama'ah juga akan memuji atau menyanjung 4 sahabat tersebut. Dan bagi wahhabi, itu ghuluw.

Versi lengkap sebagaimana dibawakan oleh Ali Elsayid berikut ini:. BACA : Syair Indah Ya Thaybah O Madinah versi Lengkap