Islamoderat.com ~ "Pendapat ulama apaan nih, ini oknum ulama bego... gok....gok....", demikianlan umpatan seorang pengguna sosial media facebook berinisial FA, seorang yang bekerja di Al Fatih Computer, sebagaimana ditulis di akun fb pribadinya.
Pengguna sosial media lain berinisial ARH lalu merespon apa yang dibagikan oleh FA : "Astaghfirullah, itu otak di kepala atau di (maaf) pantat? Ini antara media yang rekayasa atau emang said aqilnya yang kebangetan?".
Apa yang ada disosial media seperti diatas hanyalah satu contoh dari sekian banyak pengguna sosial yang melakukan makian terhadap sesuatu yang dianggap tidak sesuai dengannya. Mengapa FA mengumpat? FA ternyata sedang mengomentari sebuah tulisan yang diposting oleh situs Wahhabi berkenaan dengan KH. Said Aqil Siraj yang dibagikan olehnya.
Tulisan dari situs Wahabi salam-online dot com itu berjudul "Said Aqil Siradj: Cikal Bakal ‘Teroris’ Itu Rajin Shalat Malam, Puasa dan Hafal Qur’an", di posting sejak 13 Mei 2013 lalu.
Ya, judul diatas tentu saja akan mengundang rasa tidak suka atau kebencian dari pembaca terhadap KH. Said Aqil Siraj, karena Kiai diduga telah mengatakan bahwa cikal bakal teroris adalah karena rajin shalat malam, puasa, hafal Qur'an dan sebagainya. Atau dengan kata lain, cikal bakal teroris karena berbuat keataan kepada Allah.
Tetapi bila membaca penjelasan KH. Said Aqil Siraj secara seksama maka bukan demikian yang dimaksudkan, tetapi yang dimaksudkan adalah kalangan khawarij. Khawarij yang meskipun hafal Qur'an tetapi tidak melewati kerongkongannya.
Berita Situs Wahabi Salam-Online:
Cikal bakal Khawarij ini menganggap Nabi Saw tidak berbuat adil, menuduh Sayyidna Ali tidak berhukum dengan hukum Allah SWT dan sebagainya.
Kasus ketika Nabi Saw dianggap tidak berbuat adil tersebut, juga pernah dipaparkan oleh KH. Said Aqil Siraj dalam tausiyahnya "Uraian Maulid Nabi di Istana Negara, 16 Februari 2011" lalu.
Oleh : Ibnu Manshur
Pengguna sosial media lain berinisial ARH lalu merespon apa yang dibagikan oleh FA : "Astaghfirullah, itu otak di kepala atau di (maaf) pantat? Ini antara media yang rekayasa atau emang said aqilnya yang kebangetan?".
Pengguna sosmed yang mengambil rujukan situs Wahhabi |
Tulisan dari situs Wahabi salam-online dot com itu berjudul "Said Aqil Siradj: Cikal Bakal ‘Teroris’ Itu Rajin Shalat Malam, Puasa dan Hafal Qur’an", di posting sejak 13 Mei 2013 lalu.
Situs Wahhabi salam-online dot com yang memelintir perkataan Kiai Said http://www salam-online com/2013/05/said-aqil-siradj-cikal-bakal-teroris-itu-rajin-shalat-malam-puasa-dan-hafal-quran.html |
Tetapi bila membaca penjelasan KH. Said Aqil Siraj secara seksama maka bukan demikian yang dimaksudkan, tetapi yang dimaksudkan adalah kalangan khawarij. Khawarij yang meskipun hafal Qur'an tetapi tidak melewati kerongkongannya.
Berita Situs Wahabi Salam-Online:
***
Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, mengungkapkan bahwa cikal bakal pemahaman radikalisme dan terorisme sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para sahabat.Ternyata bila membaca isi penjelasan Kiai Said diatas meskipun dalam situs tersebut, tidak ada pernyataan Kiai Said yang mengatakan bahwa "Cikal Bakal ‘Teroris’ adalah Rajin Shalat Malam, Puasa dan Hafal Qur’an", tetapi Kiai said tersebut menjelaskan bahwa Peristiwa dan Sikap kalangan khawarij itu merupakan cikap bakal munculnya teroris.
Said Aqil pun menceritakan sosok Dzulkhuwaisir yang begitu sombong meminta Rasulullah berbuat adil.
“Nanti dari umatku akan muncul seperti orang ini, hafal Qur’an, dalilnya Qur’an tapi tidak melewati tenggorokannya, artinya tidak paham secara substansif. Mereka itu sejelek-jelek manusia bahkan lebih jelek daripada binatang. Saya tidak termasuk mereka, mereka tidak termasuk kami,” kata Said Aqil Siradj saat menjadi narasumber “Dialog Ormas-ormas Islam dalam Mempertahankan NKRI”, di Sahid Hotel, Jakarta Pusat, pada Sabtu (11/5/2013).
Prediksi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun terjadi, orang-orang yang berpaham Khawarij membunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib.
“Prediksi Rasulullah ini terbukti tahun 40 H, Sayyidina Ali keluar dari rumahnya mengimami shalat Subuh dibunuh, bukan oleh orang Kristen, bukan oleh orang Katolik, bukan orang Hindu, bukan orang non-Muslim. Yang membunuh, Abdurrahman bin Muljam; Qaimul Lail, Shaimun Nahar, Hafizhul Qur’an. Yang membunuh Sayyidina Ali ini tiap hari puasa, tiap malam tahajjud, dan hafal Qur’an,” paparnya.
Alasan pembunuhan Ali bin Abi Thalib, kata Said Aqil, karena Khawarij menuduhnya telah menggunakan hukum manusia hasil musyawarah Daumatul Jandal atas perselisihan antara pihak Ali dan Muawiyah.
“Wal hasil, inilah cikal bakal radikalisme, terorisme dalam Islam. Korbannya bukan siapa-siapa, korbannya adalah awwalu man aslama minal sibyan, remaja pertama yang memeluk Islam,” imbuhnya.
****
Cikal bakal Khawarij ini menganggap Nabi Saw tidak berbuat adil, menuduh Sayyidna Ali tidak berhukum dengan hukum Allah SWT dan sebagainya.
Kasus ketika Nabi Saw dianggap tidak berbuat adil tersebut, juga pernah dipaparkan oleh KH. Said Aqil Siraj dalam tausiyahnya "Uraian Maulid Nabi di Istana Negara, 16 Februari 2011" lalu.
****
Kasus Peristiwa bersejarah yang perlu diperhatikan juga adalah saat beliau membagi-bagi harta ghanimah (rampasan perang) setelah Peristiwa Thaif, Nabi meberikan porsi yang sangat sedikit para sahabat pejuang Islam terkemuka dan telah lama berjuang. Sebaliknya memberi pembagian yanag sangat besar pada tokoh-tokoh Quraisy yang baru masuk Islam walaupun mereka itu kaya-raya, sehingga ada seorang sahabat yang memprotes;
“Berlaku adillah Muhammad!” Nabi menjawab; “Demi Allah apa yang saya lakukan ini perintah Allah dan aku telah berbuat adil”. Selanjutnya Nabi mengatakan; “Akan muncul dari umatku orang seperti ini yang hafal Al-Qur’an tetapi tidak melampaui tenggorokannya, mereka itu lebih buruk dari binatang.”
Apa yang dikatakan Nabi benar, tidak lama setelah Nabi wafat muncul kelompok Khawarij yang bersikap tatharruf (ekstrem) sehingga mengkafirkan dan membunuh sesama Muslim. Inilah cikal bakal munculnya radikalisme Islam seperti yang kita hadapi saat ini.
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,6-id,26920-lang,id-c,taushiyah-t,Mewarisi+Keteladanan+Nabi+Muhammad+SAW-p,2-.phpx
****
Situs Wahabi Online Indo TV mengutip dari Salam-Onlie http://onlineindo.tv/news/said-aqil-siradj-cikal-bakal-teroris-itu-rajin-shalat-malam-puasa-dan-hafal-quran/ |
pengguna facebook yang seharusnya bisa belajar lebih baik |