Julukan Wahabi hanya Dipakai Syi’ah, Benarkah? Tanggapan Untuk Khalid Basalamah


Islamoderat.com ~ Saat ini, isu yang sedang "dimainkan" oleh beberapa pihak untuk mengacaukan stabilitas umat Islam dan memunculkan konflik sektarian di Indonesia adalah tentang aliran Syi'ah. Sering kali hal yang tidak disepakati oleh kalangan Wahhabi mulai di arahkan kepada Syi'ah dan tuduhan Syi'ah.

Termasuk salah satunya tentang munculnya istilah Wahhabi mulai diarahkan bahwa istilah itu muncul dari kalangan Syi'ah. Sementara kalangan Wahhabi sendiri banyak yang bangga dengan sebutan tersebut, bahkan ada ulama Wahhabi menulis kitab menggunakan istilah Wahhabi.

Alasan-Asalan Penolakan Yang Gagal

Sebelumnya, istilah Wahhabi ditolak kalangan Wahhabi karena dianggap istilah itu dilontarkan oleh kalangan orientalis Barat yang benci dakwah Islam. Namun, tentu saja anggapan Wahhabi itu salah. Mereka lalu beralih menolak istilah Wahabi dengan alasan, istilah Wahabi tidak dinisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab, tetapi dinisbatkan kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum. Anggapan Wahhabi itu pun salah.

Disisi lain, sebagian Wahhabi juga menolak istilah itu alasan nisbat tersebut tidak tepat. Mereka mengatakan bahwa kalau pendirinya Muhammad bin Abdul Wahhab maka sebutannya adalah Muhammadiyah bukan Wahhabiyah. Namun, alasan yang demikian tentu saja datang dari orang-orang yang tidak mengerti tentang istilah nisbah. Demikian pula orang-orang Wahhabi yang mengatakan bahwa nisbat Wahhabi salah karena dinisbatkan kepada nama Allah yaitu Al-Wahhab. Hal itu tidak benar.

Setelah, alasan demi alasan gagal mereka kemukan. Ternyata mereka kembali memberikan alasan baru, mengikuti isu yang sedang berkembang di Timur Tengah yaitu konflik sektarian, Sunni - Syi'ah.

Menanggapi Dr. Khalid Basamalah, MA

Lalu mereka mengatakan bahwa istilah Wahhabi dipakai oleh orang Syi'ah untuk menjauhkan kaum muslimin dari Ahlussunnah (baca : Wahhabi). Sebagaimana yang dikatakan ustadz Wahhabi baru-baru ini DR Khalid Basalamah MA dalam sebuah video berurasi sekitar 6 menit yang diupload di facebook oleh akun Al Ghuroba . https://www.facebook.com/lghuroba/videos/1421511688174832/?permPage=1

Dalam penjelasannya, saat ditanya mengenai Wahhabi, Khalid Basalamah mengatakan "Wahabi itu julukan yang dipakai oleh orang-orang Syi'ah untuk menjauhkan kaum muslimin dari Ahlussunnah, karena Wahabi itu julukan bagi orang yang berpegang kepada sunnah."

Perkataan Khalid Basamalah cukup bahaya dan mengandung kebohongan. Pertama, istilah Wahhabi pertama kali dimunculkan oleh ulama Ahlussunnah wal Jama'ah bermadzhab Hanbali, dan termasuk daripada kakak kandung Muhammad Bin Abdul Wahhab yaitu Syaikh Sulaiman bin Abdul Wahhab al-Nadji dalam kitabnya al-Shawaiq al-Ilahiyyah fir Raddi alal Wahhabiyyah.

Istilah itu lalu dipakai dan diikuti oleh ulama Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) lainnya dari dahulu hingga sekarang. Maka kita dapati banyak sekali ulama Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) yang menulis bantahan terhadap Wahhabi.

Oleh karena itu, perkataan Khalid Basamalah sangat tidak tepat. Kalau pun ada daripada Syi'ah juga ikut memakainya, bukan berarti sebutan itu hanya dipakai oleh kalangan Syi'ah. Syi'ah memang anti Wahhabi sebagai Wahhabi sangat anti Syi'ah. Keduanya berbeda dengan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).

Kedua, perkaatan Khalid Basamalah berbahaya bagi Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sebab menimbulkan kesan bahwa pihak yang menggunakan istilah Wahhabi  berarti adalah syi'ah atau dituduh sebagai Syi'ah. Dan hal itu sudah sering dilakukan oleh kalangan Wahhabi terhadap pihak Aswaja.

Terkait dengan perkataan Khalid Basamalah tentang Syi'ah, itu adalah pandangannya terhadap Syi'ah yang tidak perlu kami (sebagai pihak Aswaja) menanggapinya. Bagi Aswaja, Syi'ah dan Wahhabi berbeda dengan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja), keduaya sama-sama menyimpang. Tetapi kalau pun mau ditanggapi, ada hal menaik ketika Khalid Basalamah mengatakan agar Iran menyerang Amerika.

"Kalau di Indonesia kita kan anggap Iran itu sebuah negara yang bagus, melawan Amerika, itu semua kedok saja, bagaimana mereka bisa melawan Amerika sementara mereka sendiri memang berkiblat kesana, orang-orang Yahudi semua, jadi memang gk bisa, itu semua hanya rekayasa politik saja, kesannya. Kalau memang betul, coba aja, Iran suruh serang Amerika, ", kata Khalid Basamalah.

Mungkin Khalid Basamalah tidak menyadari atau pura-pura tidak mengerti bahwa Saudi Arabia merupakan sekutu terdekat Amerika, sebagaimana Iran dahulu pun pernah menjadi sekutu dekat AS dibawah pimpinan Shah Iran, Mohammad Reza Pahlevi. Tetapi tahun 1978 saat Revolusi Islam Iran di bawah pimpinan Khomeini, Shah Iran terguling.

Penulis : Ibnu L' Rabassa

Berikut Transkip Lengkap Ceramah Wahabi Khalid Basalamah dalam sebuah rekaman Video:
****

"Kalau saya ringkaskan saja langsung, Wahabi itu julukan yang dipakai oleh orang-orang Syi'ah untuk menjauhkan kaum muslimin dari Ahlussunnah, karena Wahabi itu julukan bagi orang yang berpegang kepada sunnah. Jadi kalau ketemu Islam ini.., kata ulama, kalau kita mau bahas perbedaan dua hal yang bentrok itu ada Islam sama kafir, atau ada Sunnah (sunni) sama Syi'ah, hanya ada begitu.

Kelompok-kelompok yang muncul didalam aliran Islam ini masih umumnya, masih berpegang kepada Sunnah, masih mengakui al-Qur'an, gitu kan.. , masih tidak mengkafirkan sahabat, tapi kalau Syi'ah sudah mengkafirkan sahabat, maka Allahu A'lam, .. gelar Wahabi ini dikeluarkan oleh orang-orang Syi'ah karena teman-teman kita yang mempertahankan sunnah di Saudi itu mereka memang paling gencar mengingatkan umat Islam tentang Syi'ah, gitu kan.

Kalau di Indonesia kita kan anggap Iran itu sebuah negara yang bagus, melawan Amerika, itu semua kedok saja, bagaimana mereka bisa melawan Amerika sementara mereka sendiri memang berkiblat kesana, orang-orang Yahudi semua, jadi memang gk bisa, itu semua hanya rekayasa politik saja, kesannya. Kalau memang betul, coba aja, Iran suruh serang Amerika, kalau selama ini mereka bilang Palestina harus ditolong, mana?!! andilnya apa, gak ada andil, gitu kan, cuma ngomong saja, kita harus mengadakan muktamar Islam, muktamar Islam apa didalamnya, teman-teman yang hadir di muktamar Islam diadakan di Iran waktu zaman Khomeini sampai ada penghafal Qur'an dari Al-Jazair datang, pengakuan dia didatangi di kamarnya, diajak untuk masuk Syi'ah. Ada orang-orang Syi'ah yang datang ke Indonesia kemaren (orang-orang Iran asli) kemudian mereka bilang, setelah dijelaskan tentang Syi'ah di Indonesia "kita gk pernah tau ini, ini syi'ah kalian saja di Indonesia, kalau di Iran ini, kami taunya Ali memang Nabi, memang kami yakini itu", makanya jelas disana kalau mereka adzan memang ada "wa Anna Ali Rasulullah" (yang tepat: Rasulallah) itu ada, atau "wa Anna Ali Waliyullah" itu ada, memang ucapan dalam adzan.

Ada teman saya, kemaren, tamatan Madinah, adik kelas saya, saya gak usah sebutin namanya, tpi Masyaallah orangnya prestasi sekali di Madinah, sekarang beliau bergerak di travel haji umroh, baru kemaren ketemu saya, pada saya ada pengajian di Sudirman, dia pas datang kemudian ketemu, sudah 16 tahun, dari tamat di Madinah, kemudian dia cerita, dia bawa travel, dibawa jama'ahnya ke Iran, lalu saya tanya "Kok antum bawa ke Iran, untuk apa?", dia bilang "Saya ingin menjelaskan, ini lho Syi'ah yang sebenarnya, yang selama ini kita dengar di Indonesia cuma isu-isunya, orang-orang Syi'ah pun banyak tidak tahu bagaimana sebenarnya Syi'ah disana, di Qum itu bagaimana, ini saya perdengarkan, pada saat adzan tuh, waktu mereka bilang "Asyhadu Anna 'Ali Rasulullah", itu dengan mic, suara keras, jadi mereka pada saat datang "ini di Indonesia, Syi'ahnya lain ni", ternyata memang mungkin disini masih ditutup-tutupi, masih gunakan taqiyyah, menutup-nutupi yang sebenarnya, memang mereka mengakui Ali sebagai Nabi, kita kan sudah jelas, Ahlissunnah tidak mengakui ada Nabi setelah Nabi Muhammad Saw, kan beliau SAw sudah mengatakan dalam hadits Bukhari "Saya diberikan kelebihan dari nabi-nabi yang lain dengan 6 hal, saya diberikan ketakutan musuh sebulan sebelum saya menyerangnya, dihalalkan ghanimah, kemudian diantaranya ditutuplan kenabian dengan datangnya saya", tiada nabi setelah beliau, itu diantaranya yang disebutkan dari kelebihan beliau. Jadi istilah Wahabi itu istilah yang dipakai oleh orang-orang Syi'ah untuk menjauhkan umat Islam dari Sunnah, jadi wahabi itu istilah bagi orang yang berpegang kepada Sunnah sebenarnya, kalau sekarang ya, sekarang ini yang lagi dikembangkan."

https://www.facebook.com/lghuroba/videos/1421511688174832/?permPage=1

****