Felix Siauw HTI, Wahabi dan Habib Luthfi bin Yahya


Islamoderat.com ~ Statemen yang dilontarkan oleh seseorang tidak lepas dari pemahaman yang ada didalam benaknya serta kemampuan seseorang dalam mencerna sebuah persoalan.

Berkaitan dengan nasionalisme, ada pernyataan menarik dari seorang aktifis Hizbut Tahrir bernama Felix Yanwar Siauw atau Felix Siauw. Ia pernah mengatakan bahwa nasionalisme tidak ada dalilnya.

"membela nasionalisme, nggak ada dalilnya, nggak ada panduannya | membela Islam, jelas pahalanya, jelas contoh tauladannya", tulisnya dalam twitternya yang screenshotnya tersebar diberbagai sosial media.

Pernyataan itu berbeda dengan pernyataa ulama Ahlussunnah wal Jama'ah, Habib Luthfi bin Yahya Rais 'Am Ahli t Thariqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyah.

"Kata siapa cinta tanah air atau nasionalisme tidak ada dalilnya? Nabi saw mengatakan, “Aku cinta Arab karena aku adalah bangsa Arab”. Ini contoh kongkrit kecintaan suatu bangsa pada tanah airnya.".

Kasus yang sama juga dilakukan oleh seorang ustadz Wahabi bernama Abu Yahya Badrussalam Lc. Dalam sebuah pernyataanya Abu Yahya mengatakan bahwa tidak ada bukti otentik mengenai Wali Songo.

"Wali Songo itu nggak ada bukti yang otentik, hanya kata kata anu, kata sepuh kita, kata ini kita, mana... (buktinya)?, apakah Walisongo meninggalkan buku? tulisan?!. Kalau Imam al-Bukhari ada, Shahih Bukhari. Imam al-Syafi'i ada, Al-Umm. Imam Ahmad, (ada) Musnad Imam Ahmad bin Hanbal. tapi nggak ada kitab Sunan Bonang? , adanya Sunan Abu Daud, Turmidzi, Ibnu Majjah. gitu ya.. sementara kitab Sunan Bonang nggak ada, Sunan Gunung Jati, nggak ada. Makanya pak, karena tidak ada bukti yang otentik tentang Walisongo kita tidak bisa memastikan itu.", katanya.

Pernyataan diatas pernah mendapat tanggapan dari Habib Luthf bin Yahya sebagai berikut :

"Karya tulis bukan satu-satunya alat ukur fakta atau mitosnya pelaku sejarah. Sebab Sayidina Abu Bakar, Sayidina Umar dan sahabat lain juga tidak meninggalkan karya tulis. Yang meninggalkan karya tulis malah ulama beberapa abad setelahnya seperti Ibnu Majah, Abu Dawud, Tirmidzi dll. Apakah karena tidak ada Sunan Abu Bakar, Sunan Umar dan yang ada Sunan (kumpulan hadis) Ibn Majah, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, apakah berarti Abu Bakar mitos, Umar mitos dan Ibn Majah faktual?"


Oleh : Hardiyanto / red. Ibnu L' Rabassa
Ini Wahabi Yang Mengatakan Tidak ada Bukti Otentik Walisongo