Islamoderat.com ~ Banyak cara dilakukan seseorang untuk mengungkapkan kesyukurannya atas nikmat Tuhan. Diantaranya dengan melakukan amal-amal kebajikan berupa shalat, dzikir, puasa, shadaqah dan sebagainya.
Seorang kakek, sebagaimana termaktub dalam Risalah Qusyairiyyah, mengungkapkan rasa syukurnya dengan melaksanakan shalat.
Berikut kakek tua yang mengisahkan cara bersyukurnya:
"Saat aku masih muda, aku jatuh cinta kepada putri pamanku. Rupanya dia juga jatuh hati padaku. Maka kami pun ditakdirkan menikah. Pada malam pertama, kami berkata, 'kemarilah, kita hidupkan malam ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Ta'âlâ atas perkenan-Nya menyatukan kita.'
Kami pun melakukan shalat pada malam itu. Kami tak berpisah satu sama lain. Pada malam berikutnya kami kembali mengatakan hal yg sama.
Maka semenjak tujuh puluh atau delapan puluh tahun kami melakukan yg demikian itu setiap malam." Kisah laki-laki tua itu kepada seorang yg menanyai kabarnya.
"Bukankah demikian, Fulanah?" Tanyanya pada istrinya.
"Betul." Jawab sang istri.
Seorang kakek, sebagaimana termaktub dalam Risalah Qusyairiyyah, mengungkapkan rasa syukurnya dengan melaksanakan shalat.
Berikut kakek tua yang mengisahkan cara bersyukurnya:
"Saat aku masih muda, aku jatuh cinta kepada putri pamanku. Rupanya dia juga jatuh hati padaku. Maka kami pun ditakdirkan menikah. Pada malam pertama, kami berkata, 'kemarilah, kita hidupkan malam ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Ta'âlâ atas perkenan-Nya menyatukan kita.'
Kami pun melakukan shalat pada malam itu. Kami tak berpisah satu sama lain. Pada malam berikutnya kami kembali mengatakan hal yg sama.
Maka semenjak tujuh puluh atau delapan puluh tahun kami melakukan yg demikian itu setiap malam." Kisah laki-laki tua itu kepada seorang yg menanyai kabarnya.
"Bukankah demikian, Fulanah?" Tanyanya pada istrinya.
"Betul." Jawab sang istri.
Oleh : Muhammad Al Faiz / red. Ibnu Manshur