Islamoderat.com ~ Selama 10 hari lalu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berada di Amerika Serikat, dimana salah satu agendanya di Negeri Paman Sam tersebut adalah bertemu dengan komunitas Yahudi. "Saya diskusi tentang Islam dengan komunitas Yahudi Amerika," kata Emil di Balai Kota Bandung, Senin (15/6/2015), sebagaimana dilansir Kompas.
Dalam diskusi tersebut, Emil memperjuangkan agar suara masyarakat Muslim Indonesia yang berharap kemerdekaan Palestina bisa didengar. "Karena saya memperjuangkan Palestina, jadi mohon didengar," ujarnya.
Emil berharap, keinginan dari masyarakat Muslim Indonesia untuk kemerdekaan Palestina bisa terwujud hingga akhirnya Palestina bisa berdiri sebagai negara merdeka.
Apa yang dilakukan Emil, sudah lebih dahulu dilakukan dan dipelopori oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Dur dinilai berhasil mempelopori dialog antar agama termasuk dialog antara Islam dan Yahudi.
Gus Dur juga sering mempromosikan pentingnya modernisasi dalam kehidupan masyarakat dunia. Gus menerima penghargaan "Global Tolerance Award”, karena dinilai berjasa dalam memimpin dan mengembangkan dialog antar agama, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di masyarakat internasional.
“Dialog antara Islam dan Yahudi yang dipelopori Gus Dur sangat luar biasa dalam masyarakat internasional,” kata Dr Noel J Brown, Presiden “Friends of the United Nations”, kumpulan lembaga non pemerintah yang mendukung misi-misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 2003 lalu, sebagaimana dilansir NU Online.
Link Terkait :
Gus Dur: Palestina-Israel Sebaiknya Berdamai (2009)
Yenny Ingat Gus Dur Pernah Pakai Kaos “Save the Palestine” (2009)
Gus Dur Minta Israel-Palestina Berunding (2009)
Gus Dur: Waspadai Para 'Penunggang' Isu Israel (2009)
Gus Dur: Israel Buat Genjatan Senjata karena Alasan Hubungan Diplomatik (2009)
Gus Dur Anggap Din Syamsuddin Bodoh soal Palestina (2009)
Peran Gus Dur dalam Misi Perdamaian Israel-Palestina (2013)
Gus Dur, Islam Radikal, dan Yahudi (2013)
Jika Kau Sebut Gus Dur, Mereka Menyahabatimu (2015)
Konflik Palestina Tak Cuma Libatkan Islam-Yahudi (2015)
Dalam diskusi tersebut, Emil memperjuangkan agar suara masyarakat Muslim Indonesia yang berharap kemerdekaan Palestina bisa didengar. "Karena saya memperjuangkan Palestina, jadi mohon didengar," ujarnya.
Emil berharap, keinginan dari masyarakat Muslim Indonesia untuk kemerdekaan Palestina bisa terwujud hingga akhirnya Palestina bisa berdiri sebagai negara merdeka.
Apa yang dilakukan Emil, sudah lebih dahulu dilakukan dan dipelopori oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gus Dur dinilai berhasil mempelopori dialog antar agama termasuk dialog antara Islam dan Yahudi.
Gus Dur juga sering mempromosikan pentingnya modernisasi dalam kehidupan masyarakat dunia. Gus menerima penghargaan "Global Tolerance Award”, karena dinilai berjasa dalam memimpin dan mengembangkan dialog antar agama, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di masyarakat internasional.
“Dialog antara Islam dan Yahudi yang dipelopori Gus Dur sangat luar biasa dalam masyarakat internasional,” kata Dr Noel J Brown, Presiden “Friends of the United Nations”, kumpulan lembaga non pemerintah yang mendukung misi-misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 2003 lalu, sebagaimana dilansir NU Online.
Link Terkait :
Gus Dur: Palestina-Israel Sebaiknya Berdamai (2009)
Yenny Ingat Gus Dur Pernah Pakai Kaos “Save the Palestine” (2009)
Gus Dur Minta Israel-Palestina Berunding (2009)
Gus Dur: Waspadai Para 'Penunggang' Isu Israel (2009)
Gus Dur: Israel Buat Genjatan Senjata karena Alasan Hubungan Diplomatik (2009)
Gus Dur Anggap Din Syamsuddin Bodoh soal Palestina (2009)
Peran Gus Dur dalam Misi Perdamaian Israel-Palestina (2013)
Gus Dur, Islam Radikal, dan Yahudi (2013)
Jika Kau Sebut Gus Dur, Mereka Menyahabatimu (2015)
Konflik Palestina Tak Cuma Libatkan Islam-Yahudi (2015)
sumber kompas, nu online/red. Ibnu Manshur